Kukar, infosatu.co – Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kutai Kartanegara (Dispora Kukar) terus menunjukkan komitmen serius dalam memfasilitasi program unggulan, yaitu pemilihan Pemuda Pelopor.
Sebagaimana diketahui, Pemuda Pelopor adalah mereka yang kreatif dan mampu mewujudkan gagasan menjadi karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Gerakan ini dilakukan secara konsisten hingga memberikan nilai tambah dalam kehidupan sosial di sekitar mereka.
Mengenai pencapaian Pemuda Pelopor Kukar di tahun-tahun sebelumnya, Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengungkapkan bahwa banyak pemuda Kukar yang berhasil lolos ke tingkat Nasional di berbagai bidang. Hal ini seperti keagamaan, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, dan pariwisata.
Pada ajang Pemuda Pelopor 2022, seorang peserta asal Kukar, yakni Hamzah Al Fauzi berhasil meraih juara nasional dalam kategori pangan. Prestasi ini menjadi bukti nyata manfaat dari program Pemuda Pelopor yang dikelola Dispora Kukar.
Namun, prestasi serupa tidak berhasil diulang pada 2023. Kala itu, tidak ada perwakilan Kukar yang berhasil lolos ke tingkat nasional. Meski demikian, Dispora Kukar kembali berhasil mencetak sejarah baru dengan meloloskan dua pemuda pelopor sekaligus ke tingkat nasional pada 2024.
“Baru kali ini Dispora Kukar berhasil meloloskan dua Pemuda Pelopor sekaligus ke tingkat nasional. Ini pencapaian yang sangat membanggakan setelah pada 2022 kita berhasil mengantarkan satu pemuda ke tingkat nasional dan menjadi juara,” ujar Ali saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2024).
Dua Pemuda Pelopor tersebut adalah Alda Al Ali dari Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong yang terpilih untuk bidang pendidikan. Kemudian, Sudirman dari Kecamatan Muara Jawa yang terpilih untuk bidang ketahanan pangan sektor perikanan.
Alda dikenal berhasil memberdayakan anak-anak di lingkungannya untuk belajar menjahit. Sementara, Sudirman sukses memelopori budidaya kepiting di Muara Jawa.
Lolosnya kedua pemuda ini ke tingkat nasional menjadi prestasi yang sangat membanggakan karena persaingan di tingkat nasional sangat ketat.
“Kami bersaing dengan daerah lain yang juga memiliki SDM yang unggul seperti Balikpapan dan Samarinda. Namun, alhamdulillah tahun ini Kukar mampu bersaing dan berhasil meloloskan dua pemuda pelopor ke tingkat nasional,” jelas Ali.
Apa yang dilakukan Alda dan Sudirman ini sangat menginspirasi. Alda, yang merupakan mahasiswi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) semester awal, dan Sudirman, mahasiswa STT Migas Balikpapan semester akhir.
Keduanya berhasil menciptakan inovasi dan lapangan kerja di bidang mereka masing-masing. “Luar biasa, anak-anak ini mampu bersaing di tingkat nasional meski masih berstatus mahasiswa. Mereka adalah orang-orang pintar yang perlu diarahkan dan didukung oleh pemerintah,” tutupnya. (Adv)