Bontang, infosatu.co – Pemerintah pusat sudah memberikan instruksi diperbolehkannya sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Kebijakan itu diserahkan kepada pemerintah daerah di tengah pandemi Covid-19.
Menyikapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin mendukung penuh kebijakan PTM digelar kembali. Namun, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
“Tetap harus menerapkan prokes yang sudah diberlakukan,” ungkapnya beberapa waktu lalu kepada infosatu.co.
Menurutnya, sistem pembelajaran saat ini melalui daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan kejenuhan bagi siswa-siswi.
“Itu juga dapat mempengaruhi kualitas prestasi siswa akibat belajar daring yang dilakukan selama ini,” tuturnya.
Ia menambahkan jika sebelum PTM dilaksanakan semua guru harus mendapat suntik vaksinasi Covid-19 terlebih dahulu untuk menjaga keamanan dari penyebaran Covid-19.
“Guru harus segera diberikan vaksin, agar orang tua tidak khawatir nanti pada saat PTM dimulai,” terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memanggil dinas yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk mengetahui persiapan PTM.
“Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini tenaga pengajar SD di Bontang mendapat giliran suntik vaksinasi Covid-19, Kamis (23/3/2021) yang disebar di tiga titik yakni Aula Dispopar Bontang, Aula SD IT Yabis dan SD Negeri 001 Bontang. (editor: irfan)