infosatu.co
NASIONAL

Sawah Terendam Banjir, Petani Nusawungu Terancam Gagal Panen

Kondisi persawahan yang terendam banjir di wilayah Kecamatan Nusawungu.

Cilacap, infosatu.co – Ratusan hektare sawah di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang terendam banjir dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran ancaman gagal panen bagi para petani setempat.

Padahal, menurut penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Nusawungu Turip, tanaman padi yang terendam banjir sudah memasuki musim panen.

“Sebagian besar umur tanaman padi yang terendam sudah 60-90 hari, sudah banyak yang siap panen,” kata Turip, Selasa (22/3/2022).

Sawah yang terendam banjir, lanjut Turip, seluas 758 hektare, tersebar pada 10 Desa di Kecamatan Nusawungu, meliputi Desa Klumprit, Desa Nusawungu, Desa Banjareja, Desa Jetis, Desa Karangsembung, Desa Kedungbenda, Desa Karangputat, Desa Purwodadi, Desa Nusawangkal dan Desa Karangpakis.

“Kerugian para petani tahun ini lumayan, mengingat wilayah Nusawungu bagian timur sekarang ini sedang ramai-ramainya panen,” terang Turip.

Turip menyebut, meski terendam banjir padi masih dapat dipanen. Hanya saja, lanjut dia akan berpengaruh terhadap kualitas yang menurun.

Akibatnya, menurut dia para petani bisa mengalami kerugian hingga mencapai Rp 864 juta dengan harga jual gabah Rp 4.200 per kilogram.

“Estimasi tadi jika tanaman tidak puso, kalau melihat di lapangan kemungkinan banyak yang puso.

Sementara untuk menentukan padi itu puso atau tidak, baru akan kita lakukan minggu depan. Sampai saat ini belum bisa dipastikan padi tersebut puso berapa hektare,” urai Turip.

Ketinggian genangan banjir di area persawahan saat ini sekitar 80-100 centimeter, dan untuk membantu petani yang terancam gagal panen pihaknya sudah melaporkan kepada dinas terkait.

“Diharapkan para petani nantinya mendapat benih atau apapun yang bisa membantu mereka yang terdampak banjir,” pungkasnya.

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page