Bontang, infosatu.co – Pemkot Bontang telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Bontang Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan serta pengendalian Covid-19.
Sudah satu bulan Perwali tersebut diterbitkan. Namun masih ada masyarakat yang mengabaikan dengan tidak memakai masker.
Menanggapi hal ini, media infosatu.co meminta tanggapan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.
“Seharusnya seluruh aparat yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, khususnya Satpol PP agar lebih banyak turun ke lapangan mensosialisasikan pentingnya memakai masker,” kata Agus Haris usai menghadiri Rapat Paripurna ke-7 Masa Sidang 1 Tahun 2020, di Auditorium 3D pada Selasa (22/9/2020) malam.
Menurutnya, dengan adanya aparat yang langsung turun ke lapangan ini menjadi upaya agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap bahaya tidak memakai masker.
Masyarakat harus selalu diingatkan terkait akibat tidak mengikuti protokol kesehatan. Ia berpendapat bahwa lambat laun masyarakat juga akan paham dengan sendirinya, betapa pentingnya mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker.
“Nantinya saat aparat turun ke lapangan, sambil saja laksanakan sanksi bagi mereka yang tidak memakai masker. Tentunya sesuai dengan peraturan yang telah dibuat agar masyarakat bisa disiplin,” jelasnya.
Intinya yang paling terpenting adalah bagaimana seluruh Gugus Tugas Covid-19 dan aparat terkait bisa lebih banyak turun ke lapangan memantau secara langsung, baik di cafe maupun di jalan.
“Supaya masyarakat paham bahwa memakai masker itu wajib dan jika tidak melaksanakannya, maka ada saksinya. Tidak ada jalan lagi, kecuali turun ke lapangan,” ucapnya.
Agus Haris menegaskan lagi bahwa sosialisasi tentang bahaya tidak memakai masker ini sangat penting. Dengan harapan supaya masyarakat mau memakai masker.
Walaupun mungkin sanksi sosial dari pemerintah itu dianggap ringan oleh sebagian masyarakat. Itu artinya pemerintah harus mencari cara supaya masyarakat sadar terkait penggunaan masker itu.
“Masyarakat harus ingat bahwa bahaya Covid-19 itu tidak mengenal siapa saja. Kalangan bawah hingga atas berpontensi terserang penyakit tersebut,” tegas politikus Gerindra ini. (Editor: Irfan)