Cilacap, infosatu.co – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap kembali menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Evaluasi PPKM Jawa Bali 24 – 30 Agustus 2021 yang dipimpin langsung Menko Maritim dan lnvestasi RI Luhut Binsar Panjaitan melalui video conference di Ruang Prasanda Kantor Bupati, Kamis (2/9/2021).
Hadir dalam rakor Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Dandim 0703/Cilacap yang diwakili Kasdim Mayor lnf Abdul Asis Lallo, Kaurlid Sintel Lanal Cilacap Kapten Laut (P) TB Gunawan, Kapolres Cilacap yang diwakili Kasubagdalops Polres Cilacap AKP. Bambang dan Sekda Cilacap Farid Ma’ruf. Selain itu hadir juga Kasi Intel Kejaksaan Negeri Cilacap Dwi Purnomo, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Cilacap Dian Setya Budi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Cilacap Wasi Ariyadi, Kadinkes Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Kepala Badan Kesbangpol Cilacap Taryo serta OPD lainnya.
Mengenai perkembangan Covid-19 di wilayah Jawa-Bali dan kegiatan vaksinasi yang telah dilakukan dipaparkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti mengenai hasil skrining masuk sektor publik rekapitulasi barcode peduli lindungi yang meliputi sektor perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan dan pendidikan.
Terkait strategi pencapaian 70 persen vaksinasi dosis pertama pada kabupaten/kota aglomerasi, Menkes menekankan perlu ditingkatkannya laju suntikan harian serta masih dibutuhkan fokus serbuan dan respon TNI-Polri dan swasta pada kabupaten/kota. Indonesia saat ini menduduki peringkat keenam di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan peringkat 7 berdasarkan total suntikan.
Peningkatan jumlah testing harus tetap mengikuti strategi tes yang benar, prioritas penemuan kasus pada suspek dan kontak erat dari kasus-kasus konfirmasi target minimal 10 kontak rapid per kasus konfirmasi. Menkes juga menjelaskan untuk pasien dengan komorbid dan usia tua memiliki risiko kematian lebih tinggi. Namun dengan vaksinasi, kematian dapat dikurangi karena efek perlindungan vaksin dosis pertama mengurangi risiko kematian 37 persen, dosis kedua mengurangi risiko kematian 73 persen.
Kemudian, Menteri Perindustrian lndonesia Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar bisa belajar dari gelombang pandemi di beberapa negara luar negeri, sehingga harus tetap waspada dan hati-hati. Perubahan perilaku khususnya implementasi protokol kesehatan (prokes) dibantu teknologi digital akan dipercepat implementasinya. Testing, tracing, treatmentisolasi juga perlu ditingkatkan eksekusi di lapangan untuk menjaga kualitas kesehatan sejalan dengan pembukaan aktivitas ekonomi. Target positivity rate 5 persen merupakan indikator utama dalam pengendalian pasca pandemi.
Selanjutnya, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito juga menjelaskan bahwa gerakan mobil masker BNPB yang dilaksanakan pihaknya untuk masyarakat diselenggarakan sebagai implementasi dari strategi edukasi, sosialisasi dan mitigasi untuk penegakan disiplin prokes di masyarakat utamanya memakai masker. Tempat sasaran yaitu di pasar tradisional, PKL, terminal, stasiun dan tempat ibadah. Kepala BNPB juga menjelaskan banhwa fungsi Satgas Prokes 3M di fasilitas publik adalah pencegahan, pembinaan dan pendukung.
Di akhir rakor, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Bali telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Namun pihaknya meminta agar tetap perlu berhati-hati, pembukaan dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
“Saya minta kepada kepala daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres untuk mengawal implementasi peraturan di setiap sektor sesuai level kabupaten/kota yang ada di dalam Inmendagri. Bagi yang melanggar diberikan teguran keras. Jika tetap tidak ada perubahan diberikan sanksi. Kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan secara random penegakan aturan Inmendagri di seluruh provinsi Jawa Bali,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pembukaan yang dilakukan secara bertahap ditujukan untuk memberikan waktu untuk memperkuat pelaksanaan 3M plus 3T dan percepatan vaksinasi. Untuk itu Luhut meminta Kemenkes, BNPB, pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk tetap memperkuat sosialisasi 3M (terutama penggunaan masker), 3T (testing, tracing dan treatment/isoter) serta mempercepat laju vaksinasi sesuai target.
“Saya minta penggunaan platform peduli lindungi diperluas. Bagi kabupaten/kota di level 2 yang beberapa sektor seperti tempat wisata dan perkantoran non esensialnya sudah dapat dibuka, namun saya minta tetap menjalankan prokes ketat,” ucapnya. (editor: irfan)
