
Samarinda, infosatu.co – Keberadaan anak jalanan di Kota Samarinda masih menjadi permasalahan yang serius karena sampai saat ini pemerintah kota belum bisa mengatasi keberadaan anak jalanan.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan pasalnya sudah sering kali anak jalanan ditangkap oleh Satpol PP. Namun kendati hal serupa kembali terjadi dan semakin bertambah.
“Karena kadang mereka itu datang dari Samarinda Seberang semisal hari ini di bawah jembatan, Minggu depannya di simpang Air Putih, seperti itu jadi muter muter aja,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Dewan, Kamis (1/9/2022).
Legislator Demokrat itu juga mengatakan, pemerintah sudah berupaya menangani persoalan tersebut bahkan sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengaturnya. Akan tetapi tetap saja belum bisa terselesaikan.
“Anak-anak ini sudah kita panggil. Kalau masalah kemiskinan selama kota ini berkembang pasti selalu ada karena mereka kebanyakan pendatang,” jelasnya.
Astuti juga menilai dalam Perda tersebut memang dilihat ada kelemahan, yang mana tidak menyebutkan berapa minimal denda yang harus diberikan kepada yang melanggar aturan tersebut.
Sehingga ia menilai meskipun ada Perda yang mengatur, hal yang diinginkan belum berjalan dengan maksimal. Ia pun berharap agar masyarakat dapat mengoptimalkan membantu pemerintah dengan cara tidak memberi uang kepada anak jalanan apalagi ada sanksi bagi pemberi.
“Kita sudah sosialisasi loh, salah satu faktornya karena berada di kota berkembang, yang terpenting, kita sudah buat regulasi walaupun belum maksimal tinggal kita bagaimana mengoptimalkan masyarakatnya,” terangnya.
Menurutnya, salah satu langkah yang dinilai efektif untuk meminimalisir anak jalanan yakni pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar tidak memberi lagi kepada mereka.
“Ini salah satu cara. Karena kalau kita tangkap koordinatornya mampu bayar sanksi denda,” pungkasnya.