
Samarinda, infosatu.co – Anggota DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra mengatakan serapan anggaran yang disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda sudah cukup bagus. Namun, demi memastikan keberhasilan serapan anggaran tersebut, DPRD perlu melakukan peninjauan lapangan.
“Serapan anggarannya sudah sesuai. Tetapi, kita belum melihat pelaksananya di lapangan,” tutur Samri kepada wartawan, Kamis (14/4/2023).
Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa proyek pembangunan yang telah dianggarkan sudah dikerjakan dengan baik. Selain itu, peninjauan lapangan juga dapat membantu DPRD untuk memantau apakah dana yang telah dianggarkan benar-benar digunakan dengan efisien.
Samri mempertanyakan pelaksanaan proyek pembangunan terowongan yang hingga saat ini dilaporkan telah menyerap anggaran sebesar Rp61 miliar. Menurutnya, serapan anggaran tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Yang jadi pertanyaan sekarang, kita lihat di lapangan itu tidak sesuai. Bahkan, saya bilang satu sak semen pun tidak ada, tapi sudah menelan anggaran sebesar Rp61 miliar. Itu kan aneh. Kami perlu pendalaman,” ungkapnya.
Ia mengingatkan Dinas PUPR Kota Samarinda untuk terus meningkatkan kualitas pengerjaan proyek agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu dia juga meminta agar Dinas PUPR Kota Samarinda memberikan laporan yang lebih detail mengenai serapan anggaran sehingga DPRD dapat lebih mudah dalam melakukan pengawasan.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Samarinda itu mengharapkan pihak terkait segera menyelesaikan proyek ini dengan memperhatikan aspek efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran proyek ini.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini mencoba menghubungi pejabat berwenang di Dinas PUPR Samarinda, namun belum mendapat jawaban.