
Samarinda, infosatu.co – Beberapa kali perbaikan infrastruktur di Kota Samarinda dilakukan revitalisasi. Namun begitu cepat juga kembali mengalami kerusakan. Kondisi itu mendapatkan sorotan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Samri Shaputra.
Ia menilai bahwa proyek pekerjaan seperti perbaikan jalan sengaja dibuat-buat untuk mempercepat penyerapan anggaran.
Menurut Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda bekerja hanya untuk menghabiskan anggaran, tetapi lupa akan mutu dan kualitas yang dihasilkan.
“Saya itu bahwa PUPR ini kerjanya jangan hanya sekadar target menghabiskan anggaran tapi tidak memperhatikan mutu. Akhirnya kalau hanya kejar target menghabiskan anggaran mutu tidak diperhatikan. Akhirnya seperti itu. Habis dikerjakan jalannya berlubang dan sebagainya,” ungkapnya di DPRD Samarinda, Selasa (27/6/2023).
Selain itu, dengan melakukan perbaikan semisal infrastruktur jalan dan kemudian juga cepat rusak dan berlubang dianggap hanya bekerja dan memperbaiki hal yang sama.
Padahal masih banyak di kawasan Kota Samarinda yang masih dibutuhkan masyarakat seperti bangunan sekolah yang masih belum layak, drainase dan jalan gang-gang yang masih perlu adanya perhatian dari Pemerintah Kota Samarinda.
“Ini sebagai peringatan juga bagi PUPR. Jangan sampai kita bekerja berulang-ulang. Kan sayang uang negara habis hanya untuk memperbaiki di situ-situ saja. Padahal banyak kebutuhan masyarakat Samarinda ini yang harus kita penuhi,” pungkasnya.