
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Samri Shaputra mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berinovasi dalam hal pengelolaan sampah.
Dengan demikian, masalah klasik seperti minimnya anggaran dan personel tidak terus-terusan menjadi alasan bagi organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut dalam menyikapi permasalahan sampah.
“Terkait upaya pengelolaan sampah itu selalu ada masalah klasik seperti minimnya anggaran, dan sebenarnya kalau kita bisa berpikir kreatif anggaran itu tidak selalu menjadi masalah walaupun tidak sepenuhnya memotong anggaran,” kata Samri belum lama ini.
Maka, Samri mendorong agar program-program yang telah ada selama ini dapat lebih dimaksimalkan, seperti keberlangsungnan bank sampah. Keberadaannya dinilai dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir.
“Sebenarnya ada banyak potensi yang bisa kita lakukan dan itu bisa kita lakukan dari rumah, tinggal bagaimana pemerintah mendorong hal itu. Saat di rumah, masyarakat sudah memilah-milah mana sampah kering mana sampah basah,” ungkapnya.
Kendati demikian, Samri berharap agar pengelolaan sampah di Samarinda dapat dilakukan dengan baik. Bagaimana sampah itu dapat bernilai ekonomis. Menurutnya, sampah organik dapat menjadi pupuk kompos, jika diolah dan sampah plastik dapat dikumpulkan dan dijual.
“Bagaimana sampah itu bisa menjadi nilai ekonomis. Sebenarnya dari leader lagi ada nggak pemikiran ke sana. Kalau kita hanya berpikir Samarinda itu bersih, sampah itu di angkut ya ga bakal berkurang dan saat ini kreativitas pengelolaan sampah yang harus dipikirkan,” pungkasnya.