Madinah – Zaenal Muttaqin, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, secara resmi mengirimkan 411 petugas haji PPIH Arab Saudi daker Madinah ke Makkah.
Zaenal Muttaqin menekankan pentingnya para petugas daker Madinah untuk menggunakan seluruh energi mereka dalam persiapan menjelang puncak haji.
Petugas Berangkat Menggunakan Bus
Ratusan petugas berangkat menggunakan 11 bus, delapan bus petugas Kemenag dan tiga bus petugas Kemenkes. Selain itu, ada tujuh mobil kecil yang juga berangkat membawa petugas ke Makkah.
“Untuk mempersiapkan kerja-kerja petugas melayani jamaah haji saat puncak haji, hari ini kami berangkatkan 411 petugas. Rencananya, petugas haji daker Madinah akan diberangkatkan beberapa gelombang,” katanya.
Menurut dia, pemberangkatan dua gelombang berikutnya akan berlangsung pada 23, dan 24 Juni. Petugas yang tinggal di Madinah akan mempersiapkan menyambut dan melayani jemaah haji kloter tambahan yang mendarat di Madinah.
Sedangkan petugas yang berangkat lebih dulu, akan mempersiapkan diri dan tim untuk menyambut dan melayani jamaah haji saat puncak haji. Petugas daker Madinah akan bertugas di Mina saat puncak haji.
“Kami minta petugas haji daker Madinah yang berangkat lebih dulu bisa melihat kondisi lapangan di Arofah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) atau Masyair. Harapan kami, teman – teman bisa lebih dulu orientasi,” jelasnya.
“Sehingga, teman – teman sudah bisa mengetahui dan memahami tugas apa yang harus dilakukan. Karena puncak layanan haji itu ada di puncak haji, Arofah, Muzdalifah dan Mina,” papar dia.
Himbauan Petugas Untuk Jaga Kesehatan
Dia juga mengingatkan petugas untuk menjaga kesehatan. Jangan memaksakan diri keluar , jalan – jalan di Makkah atau melaksanakan kegiatan ibadah, seperti umroh sunnah atau kegiatan – kegiatan lain di luar tugas sebagai petugas.
“Jaga diri, dan jaga kesehatan. Harapan saya, teman – teman petugas bisa menghemat energi sebagai persiapan untuk menyambut puncak haji. Sehingga, saat puncak haji kondisinya sudah siap dan fit melayani jemaah,” urainya.
Sedangkan petugas yang tinggal di Madinah, lanjut Kadaker, akan mempersiapkan segala kebutuhan jamaah haji kuota tambahan yang transit di Madinah. Mulai kebutuhan akomodasi, transportasi hingga catering.
“Ada 169 petugas haji tinggal di Madinah. Kami akan melayani jamaah sampai tanggal 22 Juni. Setelah ini selesai, kami berangkatkan lagi sisa petugas ke Makkah untuk bergabung dengan sebelumnya,” kata dia.