Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersiap menggelar Workshop Memasak Bubur Peca’ pada Senin, 29 September 2025, di Kantor Kecamatan Samarinda Seberang.
Acara ini menjadi bagian dari upaya pelestarian Warisan Budaya Takbenda (WBTb) sekaligus memperkenalkan Bubur Peca’ sebagai kuliner identitas masyarakat Samarinda Seberang.
Workshop ini rencananya dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri.
Hadir pula Ketua TP PKK Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun, jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, hingga peserta dari berbagai kalangan.
Bubur Peca’ sudah lama dikenal sebagai hidangan khas bulan Ramadhan di Samarinda Seberang, khususnya di Masjid Shiratal Mustaqim. Resepnya terdiri dari beras, santan, ayam suwir, serta rempah-rempah lokal, yang diwariskan turun-temurun sejak abad ke-17.
Hingga kini, setiap Ramadhan, bubur ini disajikan untuk jamaah dan masyarakat sekitar dengan jumlah mencapai 300 hingga 600 porsi per malam.
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, menyebut Bubur Peca’ lebih dari sekadar makanan.
Di balik kelezatannya, bubur ini mengandung nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, toleransi, dan gotong royong.
Ia menegaskan bahwa workshop tersebut bukan sekadar pelatihan memasak, tetapi juga ikhtiar menjaga dan mewariskan identitas budaya Samarinda kepada generasi berikutnya.
Selain pelestarian, kegiatan ini juga menjadi langkah persiapan menuju Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang akan digelar Kementerian Kebudayaan pada 5–11 Oktober 2025 di Jakarta.
Bubur Peca’ akan diusulkan bersama dua kuliner khas Samarinda lainnya, yaitu Amplang dan Wadai Amparan Tatak.
Harapannya, ketiganya dapat menyusul Sarung Samarinda yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai WBTb nasional pada 2016.
“Jika Bubur Peca’, Amplang, dan Amparan Tatak lolos penetapan, tentu ini menjadi kebanggaan besar sekaligus peluang untuk mempromosikan kuliner Samarinda di tingkat nasional,” ujar Asli, Jumat, 26 September 2025.
Acara ini akan menghadirkan narasumber Mardiana, ketua juru masak Bubur Peca’ generasi ketiga, serta Abdurrahman Amin, pengurus Masjid Shiratal Mustaqim sekaligus Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.
Diskusi dipandu moderator Nur Asikin, dari Kecamatan Samarinda Seberang.
Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, menambahkan bahwa workshop ini juga diharapkan bisa mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah Bubur Peca’ sehingga tidak hanya lestari di bulan Ramadhan.
Tetapi juga mampu menjadi ikon kuliner Samarinda yang lebih dikenal luas.