Penulis: Lydia – Editor: Sukri
Samarinda, infosatu.co – Gerakan Peduli Samarinda, gelar diskusi publik, dalam rangka kesiapan Samarinda sebagai kota penyangga IKN dan tantangan pemimpin daerah, di Ballroom Hotel Selyca Mulia, Sabtu (21/12/2019).
Guru Besar Unmul Samarinda, Prof. Sarosa Hamongpranoto membeberkan beberapa hal yang mampu membuat Samarinda menjadi penyangga IKN.
Sarosa menerangkan, harus bisa melihat bagaimana Kota Samarinda untuk kedepannya.
“Samarinda sebagai kota penyangga IKN, tentunya harus punya prospek yang sangat baik, juga harus didukung oleh pemimpin yang punya kapasitas, serta komitmen untuk membangun,” terangnya.
Pemimpin juga harus bisa menggerakkan masyarakat, sehingga partisipasi dalam mendukung Kota Samarinda sebagai Ibu kota bisa lebih baik lagi.
“Samarinda harus siap menjadi penyangga IKN, sebenarnya potensinya ada. Karena Samarinda punya potensi dan lokasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Namun Ia menegaskan lagi, harus ada pemimpin yang bisa menggerakkan masyarakat.
“Karena di Samarinda punya banyak karakter budaya, yang latar belakangnya beragam, tetapi bagaimana agar itu bisa menyatu, sehingga ini bisa mendukung agar Samarinda bisa menjadi milik kita bersama,”kata Sarosa.
Walikota dan Wakil Walikota harus mengetahui dan menguasai medan di Samarinda.
“Pemimpin juga harus membangun masyarakat dan mendukung SDM. Karena masyarakat di Samarinda belum mumpuni yang baik,” ucapnya.
Kebijakan masalah lingkungan dan penataan kota juga sangat penting, untuk menata Kota Samarinda kedepan.
“Berkaitan dengan lingkungan, Samarinda menjadi kota di pinggir sungai, maka harus di tata,” katanya.
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah harus solid, yaitu antara kepala daerah dan DPRD.
“Karena jika tidak solid, ini akan berbahaya, menghambat pembangunan dan merubah program kerja yang telah dibuat oleh pemerintah, jadi DPR dan pemerintah harus saling mendukung,” bebernya.
