Samarinda, infosatu.co – Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda memiliki potensi besar menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi regional.
Perekonomiannya fokus pada sektor perdagangan dan jasa yang memanfaatkan sumber daya dan berbagai peluang yang ada, termasuk sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kedua sektor tersebut merupakan penggerak utama ekonomi yang memberikan dampak pada pengembangan potensi lainnya, terutama rekreasi dan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE).
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan bahwa selain pada sektor tersebut, pemerintah kota (pemkot) juga memprioritaskan transformasi pada sektor pertambangan, minyak, dan gas menjadi sektor energi baru dan terbarukan, rendah karbon dan berkelanjutan.
Menurutnya, kestabilan perekonomian akan dicapai melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor. Selain itu, melibatkan investasi dari dalam maupun luar negeri. Kemudian, memperkuat koperasi, UMKM, serta industri kecil secara berkelanjutan.
Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan aspek smart city akan menjadikan Samarinda mampu mencapai tujuan pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan di Kaltim.
“Dengan membangun kota dari awal, pemerintah dapat menerapkan prinsip-prinsip desain dan pengelolaan yang berkelanjutan, termasuk penggunaan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi sumber daya dan pengelolaan lingkungan yang baik,“ ujar Andi Harun dalam rapat paripurna DPRD Samarinda Masa Persidangan II tahun 2024, Rabu (3/7/2024).
Rapat paripurna itu memiliki agenda persetujuan bersama antara Wali Kota dengan DPRD Kota Samarinda terhadap Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Samarinda Tahun 2025-2045.