Samarinda, infosatu.co – Kota Samarinda terus diguyur hujan beberapa hari ini, curah hujan yang tinggi membuat daerah dataran rendah lebih sering tergenang air. Bahkan, curah hujan tinggi menjadi penyebab terjadinya tanah longsor di beberapa wilayah di Kota Tepian.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda Riza Arian Noor mengatakan bahwa kondisi cuaca sampai akhir bulan Januari untuk wilayah Samarinda masih berpotensi hujan.
“Ya, masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi dari ringan hingga sedang,” katanya saat dihubungi infosatu.co melalui pesan whats app, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya, saat ini cuaca memang sedang berada pada musim hujan. Di bulan Januari ini juga merupakan puncak musim hujan untuk wilayah Samarinda.
“Untuk cuaca pada hari ini, kemungkinan diperkirakan bahwa hujan akan terjadi pada siang hari dan sore hanya mendung,” paparnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tepian untuk tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan genangan-genangan yang terjadi dibeberapa wilayah Samarinda.
“Hati-hati juga terhadap tanah longsor dan angin kencang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa secara umum, curah hujan bulan Januari hingga Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200–500 mm per bulan. Bisa dikatakan cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Sebagian Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua prakiraan mendapatkan curah hujan bulanan lebih dari 500 mm per bulan.
Ia juga menambahkan, beberapa daerah prakiraan akan mendapatkan peningkatan curah hujan sebesar 40 persen hingga 80 persen lebih tinggi dari curah hujan di tahun 2020.
“Daerah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Banten bagian selatan, sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kaltim dan Kaltara. Kemudian, sebagian besar Sulawesi kecuali Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara, Papua Barat dan Sebagian Papua,” bebernya.
Menurutnya, peningkatan curah hujan tersebut berpotensi meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada bulan Januari hingga Maret 2021. (editor: irfan)