infosatu.co
DPRD KALTIM

Salehuddin: Jurnalis Wajib Jadi Kontrol Sosial, Tapi Harus Taat Etika

Teks: Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin.

Samarinda, infosatu.co – Fenomena penyebaran informasi yang mengarah pada pelanggaran privasi atau doxing kembali mencuat ke permukaan, memantik respons dari Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin.

Dalam keterangannya, ia menilai peran jurnalis sangat penting sebagai kontrol sosial, tetapi tetap harus berpegang teguh pada prinsip etik jurnalistik.

“Jurnalistik itu menyelamatkan, karena bisa mentransfer informasi yang sebelumnya tak diketahui masyarakat. Tapi harus tetap hati-hati dan berpihak pada kode etik,” ujar Salehuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 24 Mei 2025.

Salehuddin menyebut bahwa kehadiran jurnalis dalam ekosistem demokrasi tak boleh dimaknai sebagai ancaman, melainkan justru alat penting untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan mengawasi kinerja pejabat publik.

Namun, ia menekankan bahwa produk jurnalistik sejati harus dibedakan dari konten yang menyebar di media sosial yang kerap mengandung pelanggaran hukum, terutama yang bersinggungan dengan privasi.

“Penting untuk membedakan mana yang produk media resmi, mana yang sekadar unggahan pribadi yang bisa menyesatkan,” tegasnya.

Menurutnya, tak semua konten viral bisa dikategorikan sebagai berita.

Apalagi jika menyangkut penyebaran data pribadi seseorang tanpa izin, yang dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 26 dan 27, dikategorikan sebagai tindak pidana.

Salehuddin juga menyoroti pentingnya literasi digital bagi masyarakat agar tidak terjebak dalam arus informasi yang keliru.

Ia menyarankan agar masyarakat hanya merujuk pada sumber media resmi yang memiliki badan hukum dan wartawan yang terverifikasi oleh Dewan Pers.

Ia pun berharap insan pers di Kalimantan Timur semakin profesional dan terus menjaga integritas di tengah tantangan informasi yang serba cepat.

Sementara itu, bagi publik, ia mengimbau agar tidak serta-merta memviralkan informasi yang belum jelas asal-usulnya.

“Jurnalis adalah kontrol sosial dan penyambung lidah rakyat, bukan pelanggar privasi. Mari kita hormati peran pers dan bijak dalam bermedia,” tutupnya.

Related posts

Agusriansyah: Jangan Ada Lagi Warga Perbatasan Sulit Sekolah dan Berobat

Emmy Haryanti

Syarifatul Sya’diah: Kunjungan Gubernur ke Berau Dorong Perhatian Nyata untuk Pesisir

Adi Rizki Ramadhan

Kepastian Tapal Batas, Syarifatul: Dasar Pembangunan Tak Boleh Kabur dalam RPJMD

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page