Samarinda, Infosatu.co – Sebanyak 414 Relawan Pemandam Kebakaran (Redkar) di Samarinda secara resmi dikukuhkan oleh Direktur Jendral Administrasi Kewilayaan Kementrian Dalam Negeri Safrizal Za,di Samarinda, Kamis (13/10/2021), bertempat di halaman parkir Balai Kota Samarinda.
Safrizal menerangkan, maksud pembentukan Redkar, sebagai wujud partisipasi publik dalam mengatasi kebakaran dan penyelamatan.
“Redkar salah satu wadah publik untuk berpartisipasi adalah pemenuhan standar pelayanan minimal pemadam kebakaran dan keselamatan,” jelasnya
Relawan Damkar dalam menjalankan tugas tentunya harus membutuhkan kecekatan, kecepatan dan respon waktu. Hal itu kata dia, merupakan standar pelayanan minimal pemadam kebakaran.
“Jadi 15 menit sesudah kejadian petugas Damkar harus sampai di lokasi,” jelasnya
Dikatakannya Redkar ini juga berfungsi sebagai pasukan untuk memberikan pengarahan, pengertian kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran, sehingga aspek pencegahan lebih diutamakan, termasuk mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mengatasi api kecil, karena saat rambatan api mulai membesar sulit untuk ditangani.
“Untuk itu, Redkar harus memiliki kemampuan dasar penanganan, pencegahan dan penyelamatan. Nanti melalui Dinas Pemadam Kebakaran, Kodim,Polri dan Basarnas akan membantu melatih memperkuat dan mereka akan diberikan sertifikat,” kata Safrizal.
Ia menambahkan pengukuhan tersebut merupakan langkah untuk mencukupkan jumlah Damkar sehingga responsive time sebagaimana yang ditetapkan dalam standar minimal pelayanan dapat tercapai.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pengukuhan Damkar ini dapat meningkatkaan sinergitas dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penyelamatan di setiap kejadian serta edukasi agar masyarakat semakin sadar akan potensi bahaya kebakaran.
“Sesuai dengan arahan Pak Dirjen, kita segera agendakan pelatihan agar seluruh anggota Redkar memperoleh sertifikat pelatihan dasar,”katanya.
Untuk diketahui, Badan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda mencatat ada 242 kejadian kebakaran, sedangkan di tahun 2022 hingga saat ini ada 142 kejadian kebakaran.