Bontang, infosatu.co – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk mengambil alih pengelolaan Pulau Beras Basah mendapat tanggapan positif dari Rustam, Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, langkah ini sudah seharusnya dilakukan agar kawasan wisata andalan Kota Bontang ini tidak terus dikelola secara mandiri dan tanpa sistem yang tertata.
Seperti diketahui, saat ini pengelolaan Pulau Beras Basah masih dilakukan oleh masyarakat tanpa mekanisme resmi.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menindaklanjuti rencana pengambilalihan tersebut.
Caranya dengan menyusun Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menyikapi hal itu, Rustam menilai sebenarnya Pemprov sudah sejak tahun lalu membuka ruang untuk pengalihan pengelolaan Beras Basah ke Pemkot Bontang.
“Kalau pemerintah serius, sebenarnya sejak tahun lalu Pemprov sudah memberi lampu hijau. Tinggal ditindaklanjuti secara administratif agar jelas pengelolaannya,” kata Rustam kepada awak media, Rabu 9 Juli 2025.
Ia menuturkan, kondisi saat ini di Pulau Beras Basah cukup semrawut. Penataan tenda-tenda tidak beraturan, dan fasilitas kurang mendukung kenyamanan wisatawan luar daerah.
“Kalau orang Bontang mungkin sudah biasa. Tapi kalau wisatawan dari luar kota datang dan melihat kondisi seperti itu, tentu jadi kesan kurang baik,” terang Politisi Partai Golkar itu.
Rustam meyakini, jika dikelola secara profesional oleh pemerintah, wisata Pulau Beras Basah akan menarik minat investor untuk membangun fasilitas pendukung pariwisata.
Ia pun mendorong agar Pemkot serius menjadikan destinasi ini sebagai ikon wisata.
“Kalau serius mau jadikan Bontang sebagai kota pariwisata, ya Beras Basah harus ditata. Ini peluang besar untuk mendatangkan PAD juga,” ungkapnya lagi.
Diakhri, Rustam menegaskan bahwa semangat menjadikan Bontang sebagai kota pariwisata harus terus diperjuangkan, dimulai dari pengelolaan destinasi unggulan secara serius dan terencana.
“PAD di Beras Basah sebenanrya menjanjikan, kita bisa mendapatkan PAD dari pengelolaan objek wisatanya,” tutup Rustam.
