
Penulis : Hartono – Editor : Sukrie
Samarinda, Infosatu.co – Bertepatan dengan pelantikan Anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 yang dilaksanakan siang tadi, di Gedung Utama DPRD Kaltim. Dua orang mahasiswa berhasil menerobos masuk ke Gedung Utama, guna menyampaikan aspirasi mereka dihadapan seluruh tamu undangan dan anggota dewan. Dari pantauan Infosatu.co, puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Garda Kaltim, melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Senin (2/9/2019).
Usai acara pelantikan digelar, Politisi dari Fraksi PPP Kaltim yang kini menduduki kembali kursi parlemen di Karangpaci akhirnya menemui aksi massa yang berada di depan Gerbang DPRD Kaltim untuk menerima aspirasi dari mereka. Rusman Ya’qub Anggota DPRD Kaltim terpilih, priode 2019-2024 menilai aspirasi yang disampaikan oleh Mahasiswa hari ini merupakan bentuk kontrol awal tugas anggota DPRD Kaltim. Salah satu tuntutan yang disorot oleh Rusman Yaqub adalah tentang transparansi kegiatan DPRD.
“Ini sebagai bentuk pertanggung jawaban dari DPRD kepada masyarakat. Jadi ini sebuah tantangan bagi kita. Lima poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa ini tidak ada yang bertentangan karena hal tersebut sudah menjadi tugas anggota DPRD.” tegas Rusman.
Sementara, Febri Abdul Haminuddin selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman, menyampaikan, aksi ini dilakukan untuk memberikan peringatan kepada 55 Anggota DRPR Kaltim Yang baru. Agar dapat melaksanakan tugas dan kewajibanya dalam menyuarakan aspirasi masyarakat hingga maksimal.
“Masih banyak permasalahan yang tidak kunjung selesai di Provinsi Kaltim, utamanya dalam hal pengelolaan lubang tambang, pendidikan, dan pemindahan ibu kota negara,” ucap Febri, Senin (2/9) siang.
Salah satu poin, yang tertuang dalam tuntutan yang disampaikan oleh Mahasiswa Unmul hari ini yakni agar seluruh Anggota DPRD terpilih dapat hadir dan mengikuti rapat paripurna dengan serius, tidak terlibat praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta tidak terjerat kasus penyalahgunaan narkotika dan menunaikan tanggung jawab yang kini diemban.
Mahasiswa juga meminta agar DPRD bisa melibatkan mahasiswa dalam setiap kajian kebijakan yang akan diputuskan, serta bisa merealisasikan semua janji kampanye dan mentransparansikan setiap kegiatan yang dilakukan.
Massa akhirnya membubarkan diri secara tertib usai berdialog dan menandatangani pakta integritas bersama Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub.