
Samarinda, infosatu.co – Komisi IV DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Aula Gedung Dispar Jalan Prof Dr Sudiatmo beberapa waktu lalu.
Kunker tersebut bertujuan menggali potensi kemitraan pariwisata dan UMKM di Kutim dengan harapan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat di sana.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub memimpin kunker dan menegaskan bahwa Kaltim ke depan memang harus memfokuskan diri di salah satu sektor yakni pariwisata.
“Salah satu fokus kita ke depan dalam transformasi ekonomi adalah pariwisata. Kalau bicara tentang sektor pariwisata maka kita harus memperbaiki semua akses-akses destinasi,” ungkapnya pada awak media.
Kaltim harus mengembangkan destinasi termasuk potensi yang selama ini belum tergarap sama sekali. Maka yang harus segera dilakukan di tingkat provinsi adalah mempercepat penyelesaian perda.
“Ini perda tentang rencana induk pembangunan pariwisata Kaltim berdimensi 25 tahun ke depan,” jelasnya.
Menurutnya, sektor wisata adalah salah satu jawaban paling konkrit untuk beralihnya sumber-sumber ekonomi Kaltim yang tidak terbarukan keterbarukan.
Sesungguhnya Kaltim itu memiliki potensi wisata, bukan hanya satu atau dua kabupaten/kota. Namun, di 10 kabupaten/kota itu pastinya punya potensi.
“Menurut catatan kami, Kutim adalah salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata. Tinggal sekarang bagaimana potensi yang ada di Kutim ini benar-benar dikembangkan,” ujarnya.
Namun tidak hanya Kutim saja yang bergerak, melainkan didukung oleh provinsi dan nasional. Sebaliknya, nanti kabupaten itu menyiapkan semua fasilitas dan perencanaan di tingkat kabupaten yang akan di support oleh provinsi.
“Provinsi dan nasional juga harus turun tangan, tidak bisa hanya Kutim saja. Kita berharap kerja sama antara sektor maupun kabupaten dan provinsi soal pembangunan pengembangan pariwisata ini mutlak,” katanya.
Ditanya terkait perda tersebut sudah sejauh mana, politikus PPP ini mengatakan draftnya sudah diserahkan oleh eksekutif ke legislatif.
“Sekarang ada di kami, karena leading sectornya di Komisi IV. Oleh karena itu, kita roadshow ke kabupaten/kota,” tegasnya. (editor: irfan)