Bontang, infosatu.co – Melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Kota Bontang berdampak penuhnya ruang isolasi. Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyarankan agar memanfaatkan rumah sakit tipe D.
“Kita ketahui bersama Covid-19 di Bontang saat ini sedang melonjak. Ruang isolasi penuh, sehingga kita sendiri tidak tahu mau simpan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 itu,” ungkapnya dalam Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD) Bontang Tahun 2021-2026 di Ruang Paripurna Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Senin (5/7/2021).
Politikus Golkar itu juga menyayangkan lantaran Bontang memiliki rumah sakit tipe D namun keberadaannya kurang perhatian.
“Saya sedikit prihatin bahwa rumah sakit tipe D itu terbengkalai,” bebernya.
Tak hanya itu, Andi Faiz sapaan akrabnya menuturkan kekecewaannya, sebab Pemkot Bontang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak menyarankan kepada Wali Kota Bontang untuk menggunakan rumah sakit tipe D itu.
“Seharusnya Dinkes sudah menindaklanjuti kepada Wali Kota, ini gedung mau dibikin apa? kalau memang untuk puskesmas, pihak terkait segera buat perizinannya,” jelasnya.
Menurutnya, fasilitas yang sudah ada dipergunakan bukan dibiarkan. Sebab kata dia, kondisi rumah sakit tipe D itu sudah banyak yang bocor.
“Semakin lama tidak dipakai, semakin banyak kerusakannya. Saya minta setelah ini, wali kota untuk komunikasi dengan jajarannya untuk segera mengajukan sikap atas rumah sakit tipe D ini,” tegasnya.
Ia pun berharap, setelah wali kota dan wakil wali kota mengambil sikap, Satgas Penanganan Covid-19 bisa menggunakan rumah sakit tipe D tersebut sebagai alternatif.
“Ketika ada masyarakat yang membutuhkan untuk bisa diisolasi di rumah sakit tipe D,” pungkasnya. (editor: irfan)