Bontang, infosatu.co – Selama pandemi ini telah tercatat lebih dari 100 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat risiko terpapar dalam penanganan Covid-19. Bahkan angka kematian dokter di Indonesia karena Covid-19 saat ini tercatat yang tertinggi di Asia.
Menanggapi hal ini, infosatu.co meminta tanggapan Wakil Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Toetoek Pribadi terkait tindakan yang dilakukan untuk tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Taman Husada Bontang.
Menurutnya, berbicara masalah nakes di Bontang ataupun daerah mana saja itu sama terkait safety. Pastinya RSUD sudah ada protap Covid-19.
“Kita sudah ada aturan bagaimana nakes itu harus bisa berkerja dengan tetap menerapkan safety,” ungkapnya.
Pertama menjaga imun dan kedua jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dimana nakes ditempatkan, sebab APD itu ada level 1, 2 dan 3.
“APD sesuai dimana dia ditempatkan dan bekerja serta tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Kita selalu imbau untuk mengikuti tata cara memakai dan melepaskan APD dengan benar,” jelasnya.
Hal yang dikhawatirkan Toetoek yaitu apabila para nakes sudah safety memakai APD saat bertugas namun lupa bagaimana caranya untuk melepas dengan benar.
“Takutnya lupa bagaimana cara melepas APD dengan benar, harus membuang APD yang sudah kita pakai dengan benar,” paparnya.
Intinya, safety itu tidak hanya dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saja. Namun bagaimana nakes bisa melepas APD dengan benar.
“Termasuk bagaimana mereka bisa memakai APD dengan beberapa level sesuai tugasnya masing-masing,” tegas Toetoek. (Editor: Irfan)
