infosatu.co
Samarinda

Richard Kyle dan Kaemita Boediono Ajak Pemerintah Cari Solusi Jaga Hutan

Penulis : Asya – Editor : Sukrie

Samarinda, Infosatu.co – Hutan di Pulau Kalimantan menjadi salah satu penyumbang oksigen terbesar di dunia. Namun, banyaknya lahan digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan pertambangan mengakibatkan berkurangnya jumlah pepohonan. Terutama di tanah Borneo.

Akibat lahan hutan yang berkurang membuat habitat hewan tersingkirkan. Terdapat kejadian dimana orang utan memasuki kawasan pemukiman warga sekitar perkebunan kelapa sawit. Karena merasa terganggu, wargapun mengambil tindakan yaitu membunuh orang utan.

Kejadian tersebut memberi dampak bagi public figure Indonesia, Richard Kyle dan Kaemita Boediono. Mereka menjadi ambassador Borneo Orang utan Savior Foundation (BOSF) yang bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam rangka konservasi orang utan di Kalimantan Timur.

Richard Kyle secara tegas mengatakan pembunuhan orang utan itu salah.
“Menurutku itu tidak benar karena spesies orang utan sangat penting bagi ekosistem. Apalagi, ini adalah resiko manusia yang telah mengambil rumah mereka,” kata Kyle ketika acara coffee morning di Republik Coffee Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Sabtu (13/07/2019).

Ia mengungkapkan, orang utan berperan penting terhadap hutan di Kalimantan. Apabila dilihat dari kebiasaannya, orang utan memakan buah – buahan akan menebar biji – biji buah guna tumbuh menjadi pohon kembali.

Selain Richard, Kaemita juga meminta masyarakat untuk meminta tolong menghubungi BOSF terkait pengamanan orang utan yang masuk ke area pemukiman.

“Hubungilah BOSF sehingga bisa diamankan dan dicari rumah bagi orang utan yang jauh dari pemukiman,” tuturnya.

Kaemita juga ingin masyarakat Kaltim harus sadar pentingnya hutan yang sehat. Karena, hutan sehat akan bermanfaat bagi masyarakat maupun flora dan fauna.

“Dengan kami bekerjasama dengan BOSF Dan BKSDA ini, kami mau memberi edukasi dan mau meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya

Kaemita dan Richard berharap BOSF, BSKDA, pengusaha perkebunan, pengusaha pertambangan, serta masyarakat bertemu guna mencari solusi terbaik,” pesannya

Related posts

Sema FH Untag Samarinda Gelar Diskusi Publik Bahas KUHP Nasional Berkeadilan

Adi Rizki Ramadhan

Sempat Disegel, Kantor Maxim Samarinda Resmi Kembali Beroperasi

Adi Rizki Ramadhan

Kantor Disegel Klaim Ikuti SK, Maxim Keluhkan Order dan Penghasilan Anjlok

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page