Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang melalui Rumah Potong Hewan (RPH) berhasil melampaui batas pencapaian target retribusi di tahun 2020.
Hal ini disampikan Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) RPH DKP3 Bontang Hasyim saat ditemui infosatu.co usai rapat kerja bersama Komisi ll DPRD Bontang terkait retribusi dan potensi peningkatan pendapat asli daerah (PAD), Senin, (1/2/2021).
Diketahui target yang dicapai RPH di tahun 2020 yakni Rp 80 juta, namun realisasinya mencapai Rp 112 juta.
“Retribusi potongan hewan di Hari Raya Idul Adha lumayan banyak masuk,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakan Hasyim, meskipun melampaui batas yang ditargetkan pihaknya, tentu saja ada kendala yang dihadapinya terlebih di tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda Bontang.
“Di RPH itu kendalanya di pasar, kalau pasarnya sepi otomatis ternaknya juga kurang yang dipotong,” jelasnya.
Selain itu juga terkendala pada ukuran hewan ternak yang akan dipotong, lantaran retribusinya per ekor.
“Kalau besar sapinya kurang yang dipotong karena kemampuan untuk pasar lumayan besar,” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk tahun 2021 pihaknya akan berencana menaikkan retribusi untuk RPH.
“Biasanya kan Rp 40 ribu, kami rencana naikkan Rp 50 ribu per ekor,” tuturnya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu optimis untuk target yang akan dicapai di tahun 2021, lantaran pandemi Covid-19.
“Karena tiga bulan terakhir ini jauh turun yang biasanya delapan ekor menjadi lima ekor saja,” tutupnya. (editor: irfan)