Bontang, infosatu.co – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (29/2/2024).
PT KAN adalah perusahaan industri kimia yang berdiri sejak 2003 sebagai hasil kerja sama antara PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana.
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik PT KAN oleh Badan Usaha Milik Negeri (BUMN). Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Indonesia masih aktif untuk melakukan impor sehingga belum memiliki kemandirian.
“Saya sangat mengapresiasi, menghargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini,” kata Jokowi.
“Sampai saat ini kita masih impor amonium nitrat sekitar 21 persen dan dibangunnya pabrik ini akan mengurangi sebanyak 8 persen,” lanjutnya.
Jokowi juga berharap agar dengan dibangunnya pabrik amonium nitrat ini akan menambah pembuatan bahan baku pupuk di tanah air indonesia.
“Saya berharap pembangunan industri ini akan menjadi kemandirian kita dalam produktivitas kesejahteraan pangan dan investasi yang ditanamkan Rp1,2 triliun tidak menjadi sia-sia,” ujarnya.
Terakhir, Jokowi menegaskan agar ekspansi ini tetap diteruskan sehingga substitusi barang impor tetap akan dilakukan.
“Indonesia harus bisa memegang kemandirian, bukan hanya urusan amonium nitrat. Tetapi, juga barang-barang yang masih diimpor, harus semua bisa diproses dalam negeri ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan peresmian tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan sejumlah pejabat yang lain.