Samarinda, infosatu.co – Rusdiansyah Aras resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur periode 2022-2026 menggantikan Zuhdi Yahya.
Penetapan Rusdiansyah Aras sebagai Ketua KONI Kaltim di Ballroom Hotel Aston Jalan Pangeran Hidayatullah ini disahkan Pimpinan Sidang Budhi Iriawan serta disaksikan Sekretaris Sidang Agus Sujito dan tiga orang Wakil Ketua yaitu Wiwid Mahendra Wijaya, Rahman serta Aminullah.
Pastinya, pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kaltim ini turut dihadiri perwakilan Pusat, yakni Wakil Ketua I KONI Pusat Suwarno dan Wakil Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sanusi.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Sidang Agus Sujito juga menetapkan tim formatur dalam kepengurusan Rusdiansyah.
Disebutkan bahwa Andi Harun akan mewakili Pengprov di Kaltim dan Mohammad Wibisono Al Hamid sebagai perwakilan 10 KONI kabupaten/kota.
“Andi Harun dan Mohammad Wibisono Al Hamid ditetapkan sebagai pendamping formatur dalam penyusunan kepengurusan KONI Kaltim masa bakti 2022-2026. Mereka diberi waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Rusdiansyah menyatakan siap menjalankan amanat yang telah diberikan. Oleh sebab itu, tim formatur akan bekerja paling lambat 30 hari untuk menyelesaikan kepengurusan masa bakti 2022-2026.
“Kita akan membentuk kepengurusan dalam waktu 30 hari, dikasih amanah seperti itu. Mudah-mudahan tidak sampai 30 hari, kalau bisa lebih cepat. Kan lebih cepat lebih bagus,” terangnya.
Tidak menutup kemungkinan kata Rusdiansyah, kepengurusan lama di bawah kepemimpinan Zuhdi Yahya akan direkrut kembali untuk masuk ke pengurusan miliknya.
“Kita tidak bisa meninggalkan mereka karena unsur kesinambungan itu tetap ada. Jika keluar semua lalu digantikan yang baru, maka PR lama nggak bisa dikerjakan. Kalau ada orang lama kan masih bisa dikerjakan,” bebernya.
Setelah menyusun kepengurusan KONI Kaltim masa bakti 2022-2026, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada KONI Pusat agar mendapat SK.
“Ketika semua selesai, kepengurusan sudah dibentuk. Maka akan kita sampaikan ke KONI Pusat untuk mendapat SK, baru kita rencanakan bagaimana pelantikan kepengurusan ini. Intinya lebih cepat lebih bagus,” terangnya. (Editor: Dani)
