Bontang, infosatu.co – Warga Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur meminta Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Jalan Arief Rahman Hakim dilakukan perbaikan.
Permintaan itu lantaran penerangan jalan di kawasan tersebut sudah lama mengalami kerusakan, bahkan ada yang padam. Akibatnya sering terjadi kecelakaan lalu-lintas di malam hari.
Hal itu disampaikan Samin, warga Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat saat menyuarakan aspirasinya kepada Wakil Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Malik dalam acara reses masa sidang di Jalan Damai 1, Kelurahan Gunung Telihan, Bontang, Minggu (20/8/2023).
“Bahaya melintas di malam hari, apalagi kalau perempuan jadi was-was. Mobil trak yang parkir di pinggir jalan juga tidak kelihatan jelas karena tidak ada pencahayaan,” sebutnya.
Selain Samin, dalam reses tersebut warga Kelurahan Gunung Telihan, Nur Aisyah mengeluhkan jalan Pontianak 3 hingga kini belum di cor, sehingga ketika turun hujan mengakibatkan jalanan menjadi becek dan licin.
“Ada juga jalannya sudah dicor tapi drainasenya belum diperbaiki, jadi sama saja. Kalau hujan parit penuh dan airnya naik ke jalan, kami berharap segera ditindaklanjuti,” ucapnya.
Menyikapi aspirasi yang disampaikan warga di dapilnya, Abdul Malik berjanji akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi untuk segera melakukan perbaikan.
Terlebih komplain tentang PJU di simpang empat Lok Tuan hingga Kilometer Tiga sudah sering disampaikan masyarakat. Warga pun banyak mengusulkan penambahan lampu penerangan lingkungan.
“Saya bersama anggota Komisi III lainnya akan memanggil dinas terkait untuk meminta semua aspirasi warga mengenai penerangan jalan untuk segera ditindak lanjuti,” tutur pria yang kerap disapa Ustaz Malik itu.
Perbaikan itu kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bisa menggunakan anggaran dari kelurahan, dimana selama ini kelurahan mendapat anggaran sebesar Rp1 Miliar untuk perbaikan infrastruktur.
Selain itu, pengerjaan infrastruktur seperti perbaikan drainase maupun jalanan juga bisa menggunakan pokok pikiran (Pokir) DPRD. Akan tetapi tidak bisa langsung dianggarkan sebab terlebih dahulu harus dihitung ukuran panjang dan lebarnya.
“Kita juga harus mengetahui jalanan atau drainase di jalan mana yang mau diperbaiki, speknya seperti apa. Jadi baru bisa dianggarkan di penganggaran berikutnya,” urainya.
Lebih jauh ia mengimbau masyarakat Kota Taman, khususnya warga dapil Bontang Barat selalu proaktif mengawal setiap kerusakan yang belum tersentuh perbaikan untuk pembangunan Bontang yang lebih baik.
“Jangan pernah bosan bertanya kepada kami anggota dewan, kalau ada yang belum dapat perbaikan bisa disampaikan,” tukasnya.
