
Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Memasuki hari ketiga masa reses pertama tahun 2020. Pada tanggal 14 Februari, anggota Komisi II DPRD Kaltim adakan reses di dua tempat, yaitu di daerah Busang dan Muara Ancalong.
“Tanggal 14 Februari, saya reses di dua tempat. Sorenya di daerah Busang, dan malamnya di Muara Ancalong,” ungkapnya saat dihubungi infosatu.co via Telpon, Sabtu (15/2/2020).
Politisi PKB ini mengatakan bahwa, rata-rata masyarakat sana minta di fasilitasi dari segi infrastruktur, yaitu jalan. Di daerah Busang, warganya minta pembangunan dan perbaikan jalan poros dari Sangatta ke Busang. Sedangkan, daerah Muara Ancalong juga minta dibuatkan akses jalan.
“Masalah akses jalan ini menyebabkan kebutuhan pokok menjadi mahal, jalannya rusak, begitu juga mau arah pertanian, selain jalan rusak warga keluhkan aliran listrik yang sampai saat ini belum tersambungkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, penduduk disana mayoritas petani, mereka mengeluhkan tidak adanya distributor pupuk, sehingga para petani agak kesulitan mencari pupuk.
Setelah ini, kata politisi PKB, akan mengadakan hearing bersama Dinas Pertanian, terkait tidak adanya distributor pupuk subsidi di daerah Busang.
“Kami akan cari solusi, supaya ada pupuk subsidi, biar mereka tidak kejauhan mencari pupuk dan harganya juga lebih murah,” pungkasnya.
Ditegaskannya, keluhan di daerah Busang dan Muara Bengkal sama saja. Namun, di daerah Muara Bengkal, warganya juga meminta agar terminal bus di aktifkan kembali.
“Masyarakat minta terminal SP3 di aktifkan kembali, karena dulu ada terminal disana, namun, sekarang sudah tidak ada lagi sehingga merasa kesulitan kalau mau ke Samarinda ongkosnya terlalu mahal karena harus menggunakan mobil charteran dan ini harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,” tegas politisi PKB ini.
Selain itu, ada kelompok tani di Muara Bengkal minta bantuan bibit sapi ada kandangnya tapi bibit sapinya tidak ada. Mereka juga minta perlengkapan pertanian seperti hand kontraktor.
“Jadi keluhan warga yang disampaikan akan kami tampung dan akan di koordinasikan kepada instansi terkait agar bisa dibantu dan mana yang skala prioritas,” tutupnya