Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Jahidin mengingatkan agar Pemkot Bontang melibatkan ahli untuk meneliti secara komprehensif tentang kualitas air dari bekas lubang galian tambang (void).
Upaya ini penting dilakukan karena Pemkot Bontang berencana memanfaatkannya sebagai sumber air baku untuk konsumsi masyarakat. “Kita perlu mendengarkan pendapat para ahli dalam bidang air. Jika penelitian mereka mengindikasikan bahwa air ini aman, tidak ada salahnya untuk memanfaatkannya,” katanya, Kamis (31/8/2023).
Meski nantinya hasil penelitian menyatakan air dari void layak konsumsi, upaya pendekatan kepada masyarakat perlu dimaksimalkan. Sebab, ia melanjutkan, ada kelompok yang berpendapat air dari bekas lubang galian tambang mengandung logam berat.
Kandungan itu dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama bagi pernafasan dan jantung. “Kita harus mempertimbangkan baik sisi positif maupun negatifnya. Kita harus berhati-hati, karena jika air ini mengandung racun bisa menjadi ancaman bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Selain itu, menurut Jahidin, rencana pemanfaatan air dari bekas galian tambang juga harus dikaji dari sisi hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kita harus mengkaji apakah rencana ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat atau malah sebaliknya. Jika ini tidak menguntungkan masyarakat, kami tidak akan mendukungnya,” tegas politikus dari PKB itu.
