Samarinda, infosatu.co – Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) surplus hingga Rp85,9 miliar untuk kendaraan baru.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati menyatakan bahwa capaian itu merupakan bukti meningkatnya daya beli masyarakat di tengah pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami menyusun rencana berdasarkan data Gaikindo, namun hasilnya melampaui ekspektasi. Ini menunjukkan daya beli masyarakat terus meningkat, baik untuk kebutuhan pribadi maupun operasional perusahaan, termasuk rental kendaraan,” ujar Ismiati, Kamis (2/1/2025).
Ia menyebut, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu faktor utama penggerak ekonomi. Banyak perusahaan yang beroperasi di wilayah ini turut menyumbang peningkatan pajak kendaraan.
Namun, Ismiati juga menggarisbawahi perlunya pemutakhiran data kendaraan. Saat ini, sekitar 40 persen kendaraan di Kaltim tidak tercatat aktif dalam sistem. Alasannya beragam, seperti kendaraan rusak, hilang, atau berpindah kepemilikan.
“Tahun lalu, kami memulai program pencocokan data di Penajam Paser Utara. Tahun ini, kami akan melibatkan program Data Desa Precise untuk memastikan validitas data kendaraan,” jelasnya.
Bapenda Kaltim juga telah menerapkan kebijakan tarif PKB terendah di Indonesia untuk mendorong kepatuhan wajib pajak.
Pendapatan pajak ini, menurut Ismiati, langsung digunakan untuk mendanai kebutuhan prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Ke depan, sistem split billing akan diberlakukan untuk transparansi dan efisiensi pengelolaan pajak tahun ini.
Selain itu, Bapenda Kaltim tengah merancang layanan inovatif seperti Samsat sungai dan Samsat speedboat untuk menjangkau wajib pajak di daerah terpencil, termasuk pulau-pulau seperti Maratua dan Derawan.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat memenuhi kewajiban pajak mereka tanpa kendala geografis. Sosialisasi juga akan terus kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak bagi pembangunan Kaltim,” tegas Ismiati.
“Bapenda Kaltim berkomitmen menghadirkan solusi inovatif untuk optimalisasi pendapatan daerah, seiring pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Kaltim,” jelasnya.