Samarinda, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyampaikan lima visi pembangunan provinsi tersebut pada tahun 2023 dalam Rapat Paripurna (Rapur) ke-7 DPRD Kaltim, Kamis (28/3/2024).
Lima visi pembangunan tersebut salah satunya adalah berdaulat dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan bersaya saing. Terutama, pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Selanjutnya, berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. Kemudian, berdaulat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan.
“Keempat adalah berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Terakhir, berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada layanan publik,” kata Akmal.
Terkait dengan pendapatan dan belanja daerah Kaltim pada tahun 2023, ia menegaskan bahwa pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp10,6 triliun atau sekitar 10 persen dari target sebesar RpRp9,2 triliun.
“Belanja daerah 2023 diformalisasikan untuk membiayai empat jenis belanja pembangunan daerah seperti belanja operasional, belanja koperasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga,” jelasnya.
Lebih lanjut, pada 2023 Kaltim mendapat dana bantuan penyelenggaraan tugas dari pemerintah pusat dan dijalankan oleh empat kementerian serta enam perangkat daerah di Kaltim.
“Jumlah anggaran dikeluarkan adalah sebesar Rp65,8 miliar dengan realisasi Rp64,6 miliar dan capaian kinerja 97,8,” lanjutnya.
Penggunaan dana anggaran bantuan dari pusat adalah bentuk dukungan pada visi Pemprov Kaltim dalam berdaulat. Terutama, mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. “Visi ini adalah kebijakan produktif bagi keberhasilan misi lain,” tuturnya
“Birokrasi yang bersih, jujur, mandiri, dan berwibawa sebagai kemampuan untuk mendukung daya saing serta terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas,” sambungnya.