Samarinda, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda berkerja sama dengan puluhan fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Taman atas rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda.
Kerja sama yang dilakukan ini dalam hal rapid test bagi Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di kota Samarinda, mereka akan dibebaskan biaya pemeriksaan rapid test.
Sebanyak 47 Faskes yang diundang, hanya 37 faskes yang hadir. Itu artinya 10 Faskes lainnya tidak hadir dan 1 faskes tidak dapat bekerja sama karena harga yang ditawarkan KPU Kota Samarinda dirasa tidak cocok.
Nantinya, pemeriksaan rapid test untuk KPPS ini akan dilakukan sejak 18-23 November 2020 atau setelah mereka memperoleh SK. Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Perencanaan Data Dan Informasi, Dwi Haryono pada Sabtu (31/10/2020).
“KPU Samarinda bekerja sama dengan Dinkes untuk pelayanan pemeriksaan rapid test bagi petugas KPPS. Bahkan Dinkes mengeluarkan 47 nama faskes yang bisa memberikan pelayanan,” katanya pada media ini.
Ditanya bagaimana teknis pelaksanaan rapid test dilapangan. Ia menjelaskan bahwa KPU Samarinda telah menyerahkan pelaksanaannya kepada KPPS masing-masing, tentu saja tetap harus berkoordinasi dengan faskes yang telah ditunjuk.
“Kami hanya memberi arahan untuk faskes agar bisa mendatangi KPPS, supaya mempermudah Petugas KPPS dalam menjangkau pelayanan,” jelasnya.
Namun semua akan dikoordinasikan lagi antara faskes dan PPS terkait. Lanjutnya, jika dihitung dari jumlah KPPS, maka satu faskes bisa memberikan pelayanan sekitar lebih dari 500 KPPS.
“Kira-kira 500-700 KPPS bahkan mungkin bisa lebih, semua tergantung dari faskesnya. Apalagi jika mereka punya komitmen dan tenaga medis yang besar,” tutupnya. (editor: irfan)
