Samarinda, infosatu.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menggelar sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan Pendistribusian Produk Lokal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke Pasar Modern.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah mengatakan kehadiran raperda itu diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap sektor strategis ekonomi dalam rangka memastikan keberlangsungan dan kemajuan UMKM Kota Tepian.
Pasalnya UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja. Sehingga perlu perlindungan dalam rangka mempertahankan para pelaku UMKM di Kota Samarinda.
“Kami ingin memberikan wadah kepada pelaku UMKM agar produknya mampu masuk ke dalam pasar modern dan terus tumbuh,” ungkapnya di Raid Cafe Jalan Gunung Lipan Samarinda, Sabtu (19/11/2022).
Selain itu, tujuan lain dari raperda tersebut sebagai salah satu solusi untuk menjawab beberapa permasalahan UMKM saat ini.
“Salah satunya memberikan kesempatan pelaku usaha untuk memasarkan produknya lebih luas dan memudahkan proses perizinan usahanya,” terangnya.
Lebih jauh, pelaku usaha besar yang ada harus mampu memberikan dampak kepada UMKM dan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu tidak boleh ada keterbatasan akses pasar modern terhadap UMKM daerah, retail nasional harus menerima distribusi produk lokal.
“Ke depannya kami akan lakukan pembahasan lebih lanjut terkait besaran jumlah produk UMKM yang bisa ditampung oleh retail modern serta persyaratannya. Kami berharap 20 persen atau lebih produk UMKM yang diterima oleh retail modern,” pungkasnya.
