Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi I DPRD Bontang melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Pupuk Kaltim, PT NSP, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait pekerja turn around (TA) yang didatangkan dari luar Kota Bontang.

Ditanyakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking, mengapa penjagaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bontang bisa kendur.
“Pak kadis merupakan salah satu bagian dari gugus terdepan mengapa bisa kecolongan sampai ada orang luar yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang,” jelasnya di lantai 2 Gedung DPRD Bontang, Rabu (24/6/2020).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang Bahauddin melaporkan jika dua orang tenaga kerja dari luar ini terpapar Covid-19 dalam perjalanan menuju Bontang.

“Ada kemungkinan mereka yang terpapar Covid-19 ini saat dalam perjalanan ke sini, entah dari rumah ke bandara atau di pesawat,” katanya.
Pastinya dua pasien positif Covid-19 ini sepertinya tidak mengetahui di mana mereka terpapar, kemungkinan besar terjangkit dalam perjalanan.
“Pasalnya, tenaga kerja yang datang dari luar Kota Bontang pastinya sudah mengikuti prosedur sebelum adanya pemberangkatan,” ucapnya.
Lebih jauhnya, penjagaan di bandara pastinya sangat ketat karena mengharuskan penumpang untuk mempunyai hasil swab Covid-19 sebelum keberangkatan ke kota tujuan.