Arafah, infosatu.co – Jemaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau Sabtu (14/6/2024). Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.
Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan bahwa selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khotbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama. Di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.
“Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (15/6/2024).
Widi menjelaskan bahwa tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.
“Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah,” jelas Widi.
Widi mengingatkan, para jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah harus tetap berada di atas bus, lalu langsung menuju tenda Mina.
“Selain jemaah risiko tinggi, lansia dan disabilitas, pergerakan jemaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” kata dia.
Jemaah diimbau agar terus mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat. “PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jemaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah,” pungkas Widi.
Ia juga melaporkan, jemaah Indonesia yang wafat hingga saat ini berjumlah 121 orang. Rinciannya, wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di Bandara 3 orang dan di Arafah 4 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.