Samarinda, Infosatu.co – Kepala Pusat Pelatihan Badan Penelitian dan Pengembangan (Puslatbang) KDOD, Dr Muhammad Aswad mengatakan, kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu komponen penting tenaga yang harus dipersiapkan untuk mendukung pemerintahan yang pintar, efektif dan efisien menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Oleh karena itu, Puslatbang KDOD-LAN sebagai lembaga yang bertugas melaksanakan pelatihan dan pengembangan ASN, serta pengkajian di bidang desentralisasi dan otonomi daerah terus berupaya merancang strategi kebijakan pengembangan kompetensi ASN lingkup pemerintah daerah yang menjadi penyangga atau mitra IKN.
Menurutnya, pemindahan IKN tidak terlepas dari pemindahan ASN. Paradigma pemerintahan yang diterapkan di IKN nantinya mengarah pada konsep pemerintahan pintar yang efektif dan efisien.
“Hal ini berakibat pada tuntutan ASN daerah mitra IKN harus memiliki pengetahuan baru sesuai dengan dinamika perubahan,” jelasnya pada kegiatan ekspose strategi kebijakan pengembangan ASN daerah penyangga/mitra ibu kota negara (IKN) di Auditorium Puslatbang KDOD- LAN Samarinda, Senin (10/10/2022).
Dalam telahan kebijakannya, Puslatbang KDOD telah mengidentifikasi kebutuhan kompetensi, baik kompetensi umum yang perlu dimiliki oleh ASN daerah mitra IKN maupun kompetensi Flagship yang telah diidentifikasi. Selain itu, identifikasi kompetensi bidang IT juga telah dilakukan pemetaan sebagai unsur pendukung dalam tata kelola daerah mitra IKN.
Adapun empat strategi kebijakan kompetensi ASN daerah mitra IKN yang ditawarkan Puslatbang yaitu pengembangan variasi model kompetensi yang berbiaya murah, pengutamaan kebijakan pengembangan komptensi ASN, pemenuhan kelengkapan dokumen perencanaan, pelibatan kementerian atau lembaga untuk transfer kompetensi dalam bingkai program afirmasi pengembangan kompetensi ASN mitra IKN.
“Beharap strategi kebijakan kebijakan yang dirancang ini bakal mampu memperkuat upaya pemenuhan kompetensi ASN daerah mitra IKN,” katanya.
Untuk diketahui, kegiatan ekspose strategi kebijakan pengembangan ASN daerah penyangga/mitra IKN dihadiri oleh 180 orang peserta, masing-masing dari biro organisasi provinsi se Kalimantan, biro orgnisasi kabupaten/kota se Kaltim, organisasi perangkat daerah tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten kota se – Kaltim.
