Bontang, infosatu.co – Program Kampung Tangguh Nusantara merupakan kerja sama antara Polri dan Pemerintah Pusat. Program yang melibatkan masyarakat sekitar ini bertujuan agar mereka bisa tangguh menghadapi Covid-19 di Kota Bontang.
Program ini mencakup tiga dIvisi yakni divisi kesehatan yang ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), divisi sosial ekonomi yang teknisnya ditangani Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP), dan divisi keamanan yang dikomandoi oleh TNI dan Polri.
Kabid Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Kristiani mengatakan kampung ini diharapkan bisa membuat masyarakat Bontang menjadi tangguh menghadapi pandemi Covid-19. Nanti akan ada program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan ketahanan pangan.
Tidak hanya itu, ke depan bakal ada pembinaan sosialisasi dan pelatihan, untuk bidang kesehatan akan ada pembinaan terkait protokol kesehatan.
Selanjutnya di bidang ketahanan pangan menyangkut penyediaan pangan hewani dan lainnya. Bahkan ada juga pembinaan ibu-ibu rumah tangga untuk pemanfaatan pekarangan.
Dalam Program Kampung Tangguh Nusantara ini, masyarakat diminta aktif memberi masukan dan saran terkait apa saja yang dibutuhkan selama berjalannya program tersebut. DKPPP juga perlu masukan dari masyarakat, masyarakat yang memberikan usul. Misalnya, jika mereka perlu pembinaan karena belum paham dengan protokol kesehatan, nanti kita panggil dari dinas terkait.
“Masyarakat bisa berkoordinasi dengan dinas bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini. Kami sebagai dinas teknis menampung usulan itu,” ,” jelasnya kepada infosatu.co di Berbas Tengah, Kamis (27/8/2020).
Menurut Debora, selama adanya Covid-19 ini, ada masyarakat yang tidak bekerja dan mungkin perlu pelatihan. Mereka pun bisa ke dinas terkait untuk melakukan pembinaan.
“Harapannya Kampung Tangguh Nusantara ini bukan hanya di Kelurahan Bontang Lestari dan Berbas Pantai, tapi kelurahan lain diharapkan juga punya Kampung Tangguh Nusantara ini, di mana masyarakatnya bisa tangguh dan produktif menghadapi pandemi,” urainya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni juga berharap jika nantinya program ini ada di kelurahan lainnya di Kota Taman.
“Insyaallah nanti ada lagi, kan ini berbasis RT jadi nanti kita buat lagi di kelurahan lainnya. Kan harus terpadu, harus ada pertanian, tambak dan sebagainya,” tuturnya. (Editor: Irfan)