infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Program GratisPol Selamatkan Mimpi Abdul Hamid untuk Kuliah hingga S1

Teks: Abdul Hamid, mahasiswa STIT Syamsul Ma’arif Kota Bontang.

Samarinda, infosatu.co – Abdul Hamid tak pernah membayangkan dirinya bisa duduk di bangku kuliah. Pemuda kelahiran 24 April 2007 itu sempat memutuskan untuk bekerja saja, membantu ekonomi keluarga, dan mengubur keinginannya melanjutkan pendidikan tinggi.

Namun, kabar tentang Program GratisPol Pendidikan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengubah semuanya.

“Awalnya saya mau kerja saja karena kondisi ekonomi keluarga,” tutur Hamid saat diwawancarai seusai penyerahan bantuan UKT di Samarinda, Senin, 17 November 2025.

Tapi ketika tahu ada beasiswa Gratispol, Hamid langsung termotivasi untuk kuliah.

Kini, Hamid resmi menjadi mahasiswa STIT Syamsul Ma’arif Kota Bontang. Keputusan yang tidak hanya mengubah arah hidupnya, tetapi juga memberi harapan bagi keluarganya.

Bagi Hamid, GratisPol bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi penghapus batas yang dulu terasa mustahil dilewati.

Bantuan yang Meringankan dan Membuka Jalan Panjang

Hamid mengaku bahwa bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) GratisPol memberi keringanan signifikan sehingga ia bisa melanjutkan kuliah tanpa beban pikiran tentang biaya.

“Program ini sangat meringankan beban orang tua. Dan memberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah sampai S1, bahkan S3,” ucapnya.

Baginya, kebijakan ini memberi ruang bagi anak-anak muda dari keluarga terbatas untuk tetap berjuang meraih pendidikan. Tanpa GratisPol, ia mengakui kemungkinan besar jalur pendidikannya akan terhenti.

Didaftarkan oleh Kampus, Proses Berjalan Mudah

Salah satu hal yang membuat Hamid semakin yakin adalah proses pendaftaran yang berjalan sederhana.

Ia didaftarkan langsung oleh pihak kampus, sehingga seluruh administrasi dapat diselesaikan tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah prosesnya cepat dan mudah,” katanya.

Dengan proses yang praktis, Hamid menganggap bahwa pendidikan kini lebih dapat dijangkau bagi yang sebelumnya merasa tidak mampu.

Tekad untuk Mengabdi Melalui MTQ

Tak hanya berkuliah, Hamid juga memiliki peran lain yang tak kalah penting. Ia menjadi pelatih Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kota Bontang.

Kesempatan kuliah membuatnya semakin bersemangat mengembangkan kemampuan diri dan membina generasi muda di bidang tilawah.

“Saya akan berusaha sebisa mungkin untuk menaikkan nama Kalimantan Timur sampai ke tingkat nasional,” tekadnya.

Peran ganda sebagai mahasiswa dan pelatih MTQ ini menunjukkan bagaimana GratisPol bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga menghasilkan dampak sosial yang lebih luas bagi daerah.

Apresiasi untuk Pemerintah Provinsi Kaltim

Menutup keterangannya, Hamid menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah menyediakan program pendidikan gratis tersebut.

“Terima kasih kepada Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yang sudah menyediakan program ini. Kami berharap program ini terus berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini,” ujarnya.

Kisah Abdul Hamid menjadi satu dari sekian banyak contoh bagaimana GratisPol membuka akses pendidikan lebih merata bagi generasi muda Kaltim. Program ini bukan hanya mengurangi beban biaya, tetapi benar-benar menyelamatkan mimpi mereka yang hampir terhenti sebelum sempat dimulai.

Related posts

Hampir Menyerah, Stephen dari Kubar Kini Bisa Kuliah Tanpa Bayar Berkat Gratispol

Rizki

Gratispol Ringankan UKT 255 Mahasiswa IKIP PGRI Kaltim

Rizki

Berkat Gratispol, Anaulia dari Berau Tak Lagi Khawatir Biaya Kuliah

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page