
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi I DPRD Samarinda Joni Sinatra Ginting mengungkapkan kritiknya terhadap program unggulan Pemerintah Kota Samarinda, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya). Program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat ini, menurut Ginting, tidak berjalan sesuai harapan.
Probebaya adalah program percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berbasis kewilayahan, dengan fokus pada tingkat RT. Program ini telah berjalan selama tiga tahun.
“Pada tahun pertama, terdapat alokasi dana sebesar 100 juta rupiah untuk 2002 RT, dengan alokasi 20 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, dan 70 persen untuk pembangunan dan sebagainya,” ungkap Joni di gedung DPRD Kota Samarinda, Selasa (23/5/2023).
Namun, Joni menyoroti bahwa program ini tampaknya kurang memprioritaskan kebutuhan yang lebih mendasar seperti pendidikan dan kesehatan. Ia menyebutkan bahwa beberapa daerah seperti Sungai Pinang dan Samarinda Utara masih menghadapi masalah yang serius, seperti tingginya angka stunting.
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih fokus pada memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak.
“Pak RT yang mengusulkan program tersebut lupa kalau tetangganya ada yang mengalami stunting,” ujarnya.
Selain itu, Joni juga mencatat adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran. Beberapa keluhan dari masyarakat menyoroti pembelian alat pemotong rumput dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya.
“Ada juga masyarakat yang tiba-tiba serah terima alat pemotong rumput dengan harga tak wajar,” terangnya.
Ia menegaskan perlunya transparansi dalam penggunaan dana dan gaji Tenaga Pendamping Probebaya (TPP) agar masyarakat dapat memantau dan mengevaluasi efektivitas program ini.
“Katanya transparan, kemarin saya tanya BPKAD berapa gaji TPP? Ga dijawab,” ketusnya.
Di sisi lain, Joni memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani banjir. Namun, ia juga menyoroti perlunya penanganan yang cepat di daerah lain seperti Kampung Jawa, agar tidak terkesan ada prioritas tertentu dalam penanganan banjir.
“Kami juga apresiasi Pemkot Samarinda, seperti penanganan banjir,” terangnya.