Kutim, infosatu.co – Kutai Timur (Kutim) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan luas wilayah 35.748 kilometer persegi. Daerah ini memiliki banyak potensi, mulai dari bentang alam yang indah, kekayaan alam yang melimpah hingga budaya yang beragam.
Tidak hanya itu, Kutim juga memiliki bentang alam yang sangat beragam. Mulai dari pegunungan, dataran rendah, hingga hutan. Salah satu bentang alam yang paling terkenal adalah kawasan karst. Potensi ini meliputi gua-gua, sungai bawah tanah, dan tebing-tebing yang menjulang tinggi.
Selain kawasan karst, Kutim juga memiliki pantai-pantai yang indah, asri, dengan pasir putih yang lembut dan air yang jernih. Beberapa pantai yang terkenal antara lain Teluk Sumbang, Tanjung Batu, dan Pantai Teluk Latak.
Kekayaan alam di Kutim juga melimpah. Mulai dari minyak dan gas bumi, batubara, emas, hingga hasil hutan. Kabupaten ini merupakan salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia. Selain itu, Kutim juga memiliki potensi wisata alam yang luar biasa.
Kabupaten ini memiliki hutan hujan tropis yang masih terjaga dengan berbagai flora dan fauna yang endemik. Beberapa hewan yang dapat ditemukan antara lain orangutan, beruang madu, dan harimau.
Kutim juga memiliki budaya yang beragam. Kabupaten ini dihuni oleh berbagai suku, antara lain Kutai, Dayak, dan Banjar. Setiap suku memiliki budayanya masing-masing yang tercermin dalam adat istiadat, bahasa, dan kesenian.
Salah satu budaya Kutim yang terkenal adalah tari Kancet Ledo. Tari ini merupakan tari penyambutan tamu yang dibawakan oleh penari wanita dengan gerakan yang lembut dan gemulai.
Kepala desa dan perangkat desa mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata. Perlu upaya penguatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa untuk memaksimalkan potensi masing-masing agar Kutim benar-benar menjadi A Magic Land.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyebut potensi wisata Kabupaten Kutim sangat tinggi. Tak hanya itu, setiap desa punya karakteristik yang memiliki daya jual tinggi bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
“Desa wisata dapat menjadi jalan pengembangan pariwisata. Hal yang dilakukan di antaranya, kita sedang inventarisasi desa-desa yang punya destinasi-destinasi khusus yang bisa menjadi objek wisata. Ini merupakan bagian dari perputaran dan peningkatan ekonomi desa,” kata Bupati Ardiansyah beberapa waktu lalu.
Di lain waktu, Bupati Ardiansyah menyebut potensi sumber daya alam di Kutim memiliki banyak manfaat yang dapat dikelola menjadi potensi wisata dan ekonomi. Untuk ekonomi kerakyatan, masyarakat selalu dilibatkan dalam pengelolaan.
“Di beberapa desa dan kawasan, ada yang masih menerapkan norma-norma adat. Kami mengedepankan pendekatan itu untuk mengatasi berbagai persoalan, sekaligus ikut melestarikan budayanya,” ucapnya.
Kutim memang memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi destinasi wisata yang berkelas dunia. Dengan pengelolaan yang tepat, Kutim dapat menjadi “Magic Land” yang sesungguhnya.
