infosatu.co
NASIONAL

Polres dan Pemkab Cilacap Pastikan Stok Sembako Aman Jelang Ramadan

Cilacap, infosatu.co – Menjelang bulan Ramadan dan menghadapi lebaran Idul Fitri, Polres dan Pemkab Cilacap melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) memastikan stok ketersediaan sembako (sembilan bahan pokok), termasuk minyak goreng (migor) tercukupi atau aman.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro didampingi Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap Umar Said saat pers rilis terkait stok ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan di Mapolres Cilacap, Kamis (31/3/2022).

“Di wilayah Kabupatenn Cilacap, pantauan sampai hari ini alhamdulillah ketersediaan minyak goreng yang ada di distributor baik curah ataupun kemasan masih aman,” kata Kapolres.

Sembako dan migor hasil pemantauan Polsek jajaran, cukup mudah didapatkan dan tidak ditemukan antrean pembelian minyak goreng.

“Masyarakat sudah bisa membeli sesuai dengan kebutuhan mereka,” terang AKBP Eko Widiantoro.

Sementara itu Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap Umar Said mengatakan, berdasarkan hasil pantauan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok di pasar-pasar, ketersediaan barang kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Cilacap tercukupi dan aman menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

“Harga barang kebutuhan pokok juga relatif stabil, hanya ada beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan tapi masih wajar atau tipis dibandingkan dengan minggu lalu, antara lain, daging ayam, telur ayam dan gula pasir,” jelas Umar Said.

Menurutnya, harga daging ayam saat ini adalah Rp 37.000 per kilogram, telor ayam Rp 25.000 per kilogram, sedangkan harga gula pasir Rp 14.000 per kilogram.

Harga cakupan komoditas tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.

“Khusus untuk kenaikan harga gula pasir bukan karena momen bulan Ramadan atau Idul Fitri tetapi karena stok di gudang produsen berkurang dan juga belum masuknya masa panen tebu dan penggilingan tebu,” Umar menjelaskan.

Sedangkan penyebab naiknya harga daging ayam dan telor ayam, dikarenakan permintaan yang meningkat seiring dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat pada waktu puasa dibandingkan waktu yang lain.

Khusus untuk minyak goreng, lanjut Kepala DPKUKM, pemerintah telah mencabut Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit, maka harga komoditas minyak koreng yang berlaku saat ini adalah harga keekonomian atau harga non subsidi.

“Harga minyak goreng kemasan berkisar antara Rp 23.000 sampai dengan Rp 25.000 per liter. Ketersediaan minyak goreng pasca dicabutnya Permendag Nomor 6, stok minyak goreng di pasaran sangat tersedia,” pungkas Umar.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page