Bontang, infosatu.co – Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kembali menjadi penopang utama pertumbuhan investasi di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi pada triwulan II tahun 2025 tercatat mencapai Rp589 miliar.
Di mana Rp510 miliar atau sekitar 88,73 persen di antaranya berasal dari PMDN.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur mengatakan, dominasi investasi dalam negeri tersebut mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap stabilitas ekonomi dan kemudahan berusaha di Kota Bontang.
“Angka ini menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal terus aktif berinvestasi di berbagai sektor. Ini bukti nyata bahwa iklim investasi di Bontang cukup sehat dan kondusif,” ujarnya, Senin 27 Oktober 2025.
Aspiannur menjelaskan, lima sektor dengan kontribusi terbesar terhadap realisasi PMDN pada periode ini.
Antara lain transportasi, gudang, dan komunikasi senilai Rp22,9 miliar atau 3,99 persen, usaha jasa lainnya sebesar Rp15,2 miliar atau 2,22 persen, serta konstruksi dengan nilai Rp5,5 miliar.
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mencatatkan realisasi sebesar Rp4,7 miliar.
Dari jumlah tersebut, sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp3,6 miliar atau 24,78 persen.
Disusul sektor hotel dan restoran sebesar Rp320 juta, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai Rp21 juta.
Menurut Aspiannur, pihaknya terus berupaya mempertahankan tren positif ini melalui berbagai strategi, seperti peningkatan kualitas pelayanan perizinan, promosi investasi,
Pemkot Bontang berkomitmen menjaga kepercayaan investor dengan memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi.
“Harapannya, investasi yang masuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” pungkas Muhammad Aspiannur.
