Samarinda, infosatu.co – Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Kelurahan Sungai Dama merupakan masalah serius yang harus segera diselesaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso.

Hal tersebut dikarenakan penertiban PKL ini juga masuk dalam lima program prioritas 100 hari kerja Andi Harun-Rusmadi Wongso usai resmi dilantik menjadi Kepala Daerah Kota Samarinda.
Program 100 hari kerja pun terus digenjot Andi Harun-Rusmadi Wongso. Salah satunya, dengan melakukan penertiban PKL di sepanjang tepi Jalan Otto Iskandardinata (Otista) dan Jelawat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) bersama Dinas Perdagangan Kota Samarinda.
Dilansir dari laman resmi pemkot.samarinda, dalam kegiatan penertiban ini ada sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP yang diterjunkan langsung ke lapangan dalam mendukung aksi penertiban, Senin (15/3/2021).
Kepala Satpol PP Samarinda Muhammad Darham menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Kita sudah lakukan sosialisasi pada 27 Februari lalu kepada para PKL agar segera pindah dari lokasi yang akan ditertibkan tadi,” ungkapnya.
Rupanya, sekitar 15 PKL yang sudah ditertibkan, masih ada yang belum pindah dan pihaknya pun melakukan penertiban untuk pedagang yang belum pindah tersebut. Lanjutnya, ada beberapa kios yang telah diangkut karena posisinya berada di atas parit.
“Nantinya pemilik kios tadi bisa mengambil barangnya tadi dengan datang ke kantor Satpol PP dan membawa barang bukti,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Samarinda Ilir Ramdani mengingatkan bahwa penertiban ini salah satu penegakan peraturan daerah (Perda) Kota Samarinda, maka diharapkan untuk sadar hukum.
“Penertiban yang dilakukan itu bukan hanya sekadar teguran tapi sudah mengarah tindakan. Saya berharap, OPD terkait bisa selalu bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas di sekitar pasar,” harap Ramdani.
Tidak hanya itu, Ramdani juga mengaku bahwa dirinya mengusulkan untuk dibuatkan posko terpadu gabungan dengan tujuan para PKL tidak berjualan lagi di pinggir jalan.
“Mulai dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, DLH sampai Dinas Perdagangan saling bersinergi,” tegasnya. (editor: irfan)