infosatu.co
KUKAR

Peserta KTNA Nasional 2025 Puji Kebersihan dan Keramahan Kota Tenggarong

Teks: Yustina Ohee, peserta KTNA Nasional asal Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua

Kukar, infosatu.co – Kota Tenggarong Kalimantan Timur (Kaltim) mendadak ramai oleh kedatangan tamu dari seluruh pelosok negeri.

Rembuk dan pra Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2025 resmi digelar sejak Jumat, 19 September, menghadirkan peserta yang akan berkumpul selama tiga hari hingga Minggu, 21 September.

Suasana kota yang biasanya tenang kini berubah menjadi arena pertemuan besar petani dan nelayan se-Indonesia.

Bagi sebagian peserta, perjalanan panjang menuju Tenggarong bukan hanya sekadar untuk menghadiri forum tahunan ini.

Ada kesan lain yang langsung tertangkap begitu mereka menginjakkan kaki di kota yang berada di tepi Sungai Mahakam itu. Salah satunya adalah soal kebersihan kota.

“Begitu sampai, saya langsung memperhatikan jalan-jalan di Tenggarong ini cukup bersih. Sampah tidak terlihat berserakan, dan lingkungan terasa terawat,” ujar Yustina Ohee, peserta asal Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, ketika ditemui usai mengikuti salah satu agenda rembuk.

Menurut Yustina, penataan lingkungan menjadi wajah pertama yang menyambut setiap tamu.

Ia mengaku, pengalaman berada di Tenggarong memberi gambaran bahwa kebersihan menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun masyarakatnya.

“Kota ini benar-benar terlihat terjaga. Itu membuat kami yang datang dari jauh merasa nyaman,” kata Penyuluhan Dinas Perikanan Kabupaten Jayapura tersebut.

Kesaksian serupa juga diutarakan sejumlah peserta lain.

Mereka menilai atmosfer kota cukup kondusif untuk pelaksanaan kegiatan berskala nasional.

Selain area utama expo yang tertata, kawasan sekitarnya pun tampak siap menerima ribuan tamu yang datang.

Rembuk dan Expo KTNA sendiri dikenal sebagai ajang pertemuan nasional yang mempertemukan petani, nelayan, hingga pelaku usaha pertanian dari seluruh daerah.

Kegiatan ini menjadi ruang bertukar pengalaman sekaligus memperlihatkan inovasi di sektor pertanian, perikanan, dan kelautan.

Tidak jarang, expo semacam ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring antar daerah.

Tahun ini, Tenggarong didapuk sebagai tuan rumah. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bahu membahu menyiapkan berbagai fasilitas.

Mulai dari area pameran, ruang pertemuan, hingga sarana penunjang seperti transportasi dan akomodasi bagi para tamu.

Meski berlangsung hanya tiga hari, persiapan dilakukan jauh-jauh hari.

Kota Tenggarong ditata agar mampu merepresentasikan wajah Kalimantan Timur di mata ribuan peserta yang datang dari Sabang sampai Merauke.

Upaya ini tampaknya berhasil memberikan kesan positif.

“Kalau soal kegiatan, kami tentu fokus pada materi. Tapi hal-hal kecil seperti kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh. Itu bagian dari keramahan tuan rumah,” tambah Yustina.

Senada dengan Yustina, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura, Jenny, turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan di Tenggarong.

Menurutnya, Kabupaten Kutai Kartanegara menunjukkan perkembangan pesat yang tercermin dari wajah kota hingga kesiapan infrastruktur.

“Kutai Kartanegara ini pembangunan sangat maju. Bisa kita lihat dengan begitu banyaknya infrastruktur yang tertata dengan rapi,” katanya.

“Saya sangat mengapresiasi panitia serta pemerintah daerah dalam menyambut kami tamu-tamu yang hadir untuk mengikuti kegiatan prapenas,” tutur Jenny.

“Terima kasih untuk pelayanan dari panitia. Sampai dengan saat ini kami puas dengan pelayanan dari panitia selaku tuan rumah,” sambungnya.

Kesan positif itu menambah daftar panjang catatan baik bagi Tenggarong sebagai tuan rumah. Tidak hanya suasana kota yang bersih, kesiapan teknis dan keramahan panitia juga dirasakan langsung oleh peserta.

Beberapa di antaranya mengaku merasa dihargai sejak proses registrasi hingga pelaksanaan kegiatan.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan pemerintah daerah, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga akses ke lokasi expo, dinilai mampu menunjang kelancaran agenda nasional ini.

Bagi Jenny, kesiapan itu menjadi gambaran nyata bahwa Kutai Kartanegara tidak hanya sanggup menyelenggarakan pertemuan berskala besar, tetapi juga mampu memberikan pengalaman menyenangkan bagi tamu daerah lain.

Dalam pelaksanaan kegiatan, interaksi antar peserta juga menjadi warna tersendiri.

Di sela-sela rembuk dan expo, banyak pengalaman serta pengetahuan yang dibagikan, dari praktik pertanian modern hingga inovasi pengolahan hasil laut.

Semua itu memperlihatkan bahwa forum KTNA bukan sekadar ajang seremonial, melainkan ruang belajar bersama yang bernilai strategis.

Kesan baik dari peserta luar daerah menegaskan bahwa persiapan matang dan kesungguhan menjadi kunci sukses sebuah penyelenggaraan.

Kebersihan kota, kerapian infrastruktur, hingga pelayanan panitia yang dinilai memuaskan, seluruhnya berpadu menghadirkan citra positif bagi Kutai Kartanegara di mata tamu nasional.

Related posts

UMKM Papua Tampilkan Produk Lokal di Rembuk KTNA Nasional 2025

Martinus

PHSS Salurkan 640 Buku untuk 40 PAUD dan Gelar Lomba Kreatif Guru Muara Badak

Rizki

PHSS Dorong Ekonomi Sirkuler di Anggana Lewat Pertanian Terpadu Maggot dan Lele Bioflok

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page