
Penulis: Dina – Editor: Irfan
Infosatu.co, Samarinda – Rapat LKPj kali ini membahas terkait perekonomian yang ada di Kaltim. Tentu melihat banyaknya Perusda, namun sepertinya tidak membantu dalam perkembangan daerah. Hanya beberapa yang memberikan manfaat.
“Maloy salah satunya, di sana begitu banyak investasi yang dimasukan. Menurut saya itu sia-sia, karena merupakan pelabuhan terbuka. Jika langsung terbuka, kita harus bikin lagi pemecah ombak harganya ratusan miliar,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud.
Ia menjelaskan apalagi jalan penghubung ke sana hampir ratusan kilometer yang harus di investasikan. Lalu siapa yang mau gunakan, melihat bagian Utara sisi pelabuhan sedikit.
“Lebih bagus itu jika dibuat di Kota Balikpapan, karena bisa ke Sulawesi maupun Jawa. Tempat tersebut memungkinkan untuk melakukan investasi, menurut saya primadona. Sehingga banyak yang mau bekerjasama,” bebernya.
Hasanuddin juga mengatakan beda dengan Maloy tidak ada yang tertarik bahkan hingga sekarang belum ada yang investasi. Karena memang itu bukan projek yang strategis, dan hanya menghamburkan uang daerah saja.
“Saya menyarankan untuk diberhentikan dan diberikan ke Pemkab Kutai Timur (Kutim) agar bisa diberdayakan oleh daerah setempat,” tutupnya.