Cilacap, infosatu.co – Sedikitnya 60 titik Pertashop sudah ada di wilayah Kabupaten Cilacap terhitung hingga 29 November 2021, dari target 100 titik. Dimana 47 Pertashop telah beroperasi, sisanya 13 Pertashop masih dalam progres.

Hal ini disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat menerima kunjungan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Yusharto Huntoyungo beserta rombongan.
Kedatangan rombongan tersebut diterima Bupati Cilacap beserta unsur Forkopimda Cilacap di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (15/12/2021).
Dalam kunjungannya rombongan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri mensosialisasikan program Pertashop di Cilacap dan dalam program Kemendagri tersebut telah bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Bupati Cilacap dalam sambutannya mengemukakan bahwa program Pertashop merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendagri dan PT Pertamina (Persero) untuk memenuhi kebutuhan bakar bakar minyak (BBM) non subsidi, elpiji non subsidi dan produk Pertamina ritel lainnya yang belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina di tingkat Desa.
“Tujuan dilaksanakannya program Pertashop untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan dan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat untuk penyediaan BBM serta peningkatan kualitas SDM,” kata Tatto.
Beberapa kegiatan dalam mendukung program percepatan Pertashop di Cilacap, lanjut Tatto Suwarto Pamuji seperti mengikuti pertemuan dengan Kemendagri dan Menteri Desa di Semarang yang diikuti juga seluruh kepala desa se-Provinsi Jawa Tengah.
Program Pertashop di Cilacap ditunjuk sesuai Surat Mendagri Nomor 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020, perihal percepatan program Pertashop di desa, sebanyak 3 desa masing-masing Desa Karangnangka Kecamatan Binangun, Desa Pegadingan Kecamatan Cipari dan Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan.
Selanjutnya tahap kedua sesuai hasil zoom meeting dengan Mendagri dan Dirut Pertamina pada 9 September 2020 di Prasandha Cilacap mendapat kuota sebanyak 20 desa.
Dari 20 Desa yang mengajukan proposal tidak semuanya terlealisasi, mengingat ada beberapa desa setelah dicek oleh Pertamina dan pihak ketiga, secara teknis tidak memenuhi persyaratan misalnya medan lokasi yang tidak memungkinkan truk penyuplai BBM untuk sampai ke lokasi.
“Keberadaan Pertashop ini, selain memberikan kemudahan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan BBM juga dapat membangkitkan perekonomian desa serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” jelas Bupati Cilacap.
Sementara itu, Executive GM Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Putut Andrianto mengungkapkan bahwa tujuan utama Pertashop yaitu untuk memenuhi BBM kepada daerah yang belum terjangkau oleh SPBU.
“Kita ingin hadir di tengah masyarakat, inilah lembaga resmi Pertamina,” terang Putut.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Forkopimda Cilacap yang telah mendukung programnya.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dalam sambutannya mengatakan bahwa di tengah Pandemi sekarang ini, pihaknya tetap berusaha mandiri dengan tujuan bersama Pertamina datang ke Cilacap, mencoba melihat daerah yang bisa menjadi pemenuhan BBM non subsidi dan Cilacap menjadi pilihannya.
“Pertashop di Cilacap bisa dikatakan merupakan relasi Pertamina karena dari hulu hinggga hilir di Cilacap banyak Pertashop dan akan menjadi nilai tambah bagi Desa tersebut. Pertashop sebagai sumber ekonomi di desa diharapkan akan menjadikan daerah yang smart dan menaikkan taraf hidup sehingga akan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” beber Dirjen Bina Pemerintahan Desa.(editor: irfan)