Samarinda, infosatu.co– Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Kalimantan Timur melanjutkan program kesiapsiagaan kebakaran dengan pemasangan hydrant kering.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda Hendra AH mengatakan bahwa pemasangan hydrant kering merupakan bagian dari progam tangguh bencana. Keberadaannya menambah piranti serupa yang telah dipasang sebelumnya di Jalan Jelawat Gang 9 dengan jumlah satu unit.
“Untuk Tahun 2024, kita buat dua hydrant kering. Di sekitar Jalan Dr Soetomo dan di daerah Gang Tanjung. Tetapi masih survei dulu. Takutnya ada daerah lain yang memerlukan, kita geser,”ungkapnya ditemui usai melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Samarinda, Selasa (16/1/2024).
Menurut Hendra, penambahan hydrant kering yang dipasang memang dibutuhkan guna mempermudah dan mempercepat penanggulangan kebakaran ketika sewaktu-waktu terjadi. Terutama di lokasi permukiman yang padat penduduk.
Maka, sejak tahun 2022 pengadaannya dilakukan secara bertahap. Adapun nominal uang yang harus dikeluarkan oleh Pemkot Madiun sekitar Rp70-80 juta per satu unit hydrant kering berukuran jumbo.
“Hydrant kering adalah satu metode hydrant berupa jaringan pipa kosong yang kita taruh dari jalan raya ke dalam-dalam gang,” ujarnya.
“Kalau ada kebakaran, jadi armada damkar tidak perlu lagi masuk-masuk ke dalam gang. Jadi, cukup dari luar saja, memasukkan air melalui hydrant. Di lokasi, kita tinggal menyemprot,” terang Hendra.
Teknis operasional semacam ini dinyatakan lebih efektik dalam penanggulangan kebakaran. Apalagi, lokasi beberapa kejadian yang selama ini terjadi di Kota Samarinda berada di gang-gang yang padat penduduk. Akses bagi armada damkar juga tidak tersedia.