Cilacap, infosatu.co – Memperingati hari wayang nasional tahun 2021, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Cilacap menggelar pagelaran wayang kulit dengan 22 dalang sejak bulan Oktober lalu.
Ketua Pepadi Cilacap Kuswadi yang ditemui setelah dirinya pentas di malam terakhir road show, Sabtu (6/11/2021) malam mengatakan pagelaran wayang kulit 22 dalang digelar untuk hari wayang nasional tahun ini.
“Pertama gelaran wayang kulit Pepadi Cilacap digelar di wilayah Kecamatan Patimuan pada 23 Oktober 2021 menampilkan 7 dalang, selanjutnya dengan menampilkan 7 dalang juga digelar di wilayah Kecamatan Adipala pada 30 Oktober 2021 dan malam ini merupakan pagelaran wayang kulit malam terakhir bertempat di Sekretariat Pepadi Cilacap Jalan Munggur Barat Mertasinga dengan menampilkan 8 dalang,” kata Kuswadi.
Menurutnya karena masih PPKM Level 2, pagelaran ini dilaksanakan dalam ruangan dengan kapasitas penonton 50 persen, seusai dengan apa yang tertuang dalam aturan PPKM Level 2.
Sebelum memberikan keterangan kepada awak media, Kuswadi menampilkan kepiawaiannya sebagai dalang.
Gebyar wayang kulit 8 dalang Cilacap ini seperti dalang Ki Kuswadi, Ki Gunardi, Ki Anom Sugiyanto, Ki Margono, Ki Sugiyono, Ki Suwar, Ki Bimo Sotya dan Ki Tejo Sutrisno.
Lakon atau judul diambil oleh Ki Kuswadi dalam gelaran gebyar wayang 8 dalang adalah Gatotkaca Mbangun Praja.
“Intinya, dalam konteks seluruh masyarakat, bahwa membangun bukan serta merta tanggung jawab pemerintah, melainkan peran aktif dari masyarakat sesuai kapasitas dan profesinya,” jelas Ketua Pepadi.
Terkait wayang milenial, lanjut Kuswadi, bahwa wayang itu kan budaya, nah budaya itu harus mengikuti suatu peradaban yang lagi terjadi.
“Itu penting, karena budaya sebagai salah satu aset bangsa, jangan sampai diakui oleh bangsa lain, artinya, generasi muda didorong untuk mencintai budaya. Namanya juga untuk mempunyai tujuan melestarikan dan lestari sendiri kan estafet, karena kehidupan berkaitan dengan alam pasti generasi ke generasi,” bebernya.
Bupati Cilacap melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sadmoko Danardono, pada kesempatan tersebut mengatakan akan menggiatkan wayang untuk masuk dalam pembelajaran muatan lokal.
Pernyataan Kadisdik tersebut mendapat apresiasi dari ketua pepadi, menurutnya sangat bagus apa yang diprogramkan Kadisdik.
“Kegiatan kami juga dalam program Bupati Cilacap yaitu Bangga Membangun Desa. Kami sebagai persatuan (asosiasi) perdalangan selaras dengan program Pemkab, semoga para dalang lebih kreatif dan mempunyai nilai ekonomi produktif yang lebih tinggi,” pungkas Kuswadi.(editor: irfan)