Kukar, infosatu.co – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-243 Kota Tenggarong Kalimantan Timur (Kaltim) ditandai dengan prosesi ziarah ke kompleks pemakaman raja-raja Kutai Kartanegara (Kukar) di Museum Mulawarman, Senin siang, 29 September 2025.
Rangkaian acara berlangsung khidmat, dihadiri Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Ziarah ini dipusatkan di makam Aji Imbut, Sultan Kutai ke-15 sekaligus pendiri Kota Tenggarong.
Kegiatan tersebut menjadi inti dari peringatan hari jadi kota yang tahun ini mengusung tema “Kota Raja Masa Depan Peradaban Nusantara”.
Acara diawali dengan pembacaan riwayat singkat berdirinya Kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong, Sukono.
Setelah itu, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menyampaikan sambutan yang menekankan arti penting menjaga tradisi dan sejarah kesultanan sebagai bagian dari identitas daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk Kota Tenggarong.
Ia menegaskan perlunya kerja bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun kota yang modern, namun tetap berpijak pada akar budaya.
“Mari wujudkan Kota Tenggarong menjadi kota yang indah, nyaman, mempesona, dan berbudaya,” ujar Aulia.
Bupati Aulia menambahkan, Tenggarong harus bersiap menghadapi perubahan besar di Kalimantan Timur, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara Nusantara pada 2028.
Menurutnya, warisan sejarah serta eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura adalah modal berharga untuk memperkuat karakter Tenggarong.
“Marilah kita memberi penghormatan atas jasa-jasa yang diberikan oleh para Sultan sekaligus ucapan terima kasih atas segala daya upaya yang diberikan orang-orang yang ikut andil membangun Kota Tenggarong seperti sekarang,” katanya.
Usai sambutan, rombongan melanjutkan acara dengan doa bersama dan tabur bunga di makam Aji Imbut bergelar Sultan Muhammad Muslihuddin.
Ziarah juga dilakukan ke makam Sultan Aji Muhammad Salehuddin I, Sultan Kutai ke-16, serta Sultan Aji Muhammad Sulaiman Khalifatul Mu’minin, Sultan Kutai ke-17.
Prosesi berlangsung sederhana, namun sarat makna. Ziarah tersebut menjadi wujud penghormatan kepada para pendahulu yang meletakkan fondasi berdirinya Kota Tenggarong.
Peringatan hari jadi tahun ini tidak hanya dimaknai sebagai seremoni, melainkan momentum refleksi perjalanan panjang kota sejak abad ke-18.
Tenggarong kini tumbuh menjadi pusat pemerintahan, budaya, sekaligus identitas sejarah Kutai Kartanegara.
Pemerintah daerah berharap semangat perayaan dapat memperkuat tekad seluruh warga untuk membangun kota yang berdaya saing tanpa meninggalkan warisan leluhur.