Bontang, infosatu.co – Program Kampung Tangguh Nusantara (KTN) yang baru saja launching sekitar satu minggu ini berhasil melakukan panen padi secara perdana seluas 11 hektare di Nyerakat Kiri, Rabu (2/9/2020).
Panen padi perdana ini sudah dilakukan selama dua hari yang dimulai pada Selasa (1/9/2020) oleh Kelompok Tani Sabar Menanti didampingi Polres Bontang serta Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Bontang.
Kepala Seksi Pertanian DKPPP Bontang Yoga Saputra menyatakan bahwa hari pertama panen dilakukan, kelompok tani ini berhasil memanen padi seluas 6 hektare. Wilayah ini kurang lebih luasnya sekitar 22 hektare.
“Alhamdulillah kemarin kita berhasil melakukan panen padi di sini seluas 6 hektare secara manual. Jika tidak ada halangan, hari ini kami akan melakukan panen dengan teknologi mesin menggunakan mobil,” ungkap Yoga.
Menurutnya, dengan menggunakan mobil pemanen padi ini bisa mempercepat panen yang biasanya kita lakukan lebih dari satu hari.
“Semoga hari ini kita bisa panen satu hari secara menyeluruh,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh Masyarakat Anas Taneng membenarkan pernyataan Yoga bahwa panen sudah dilaksanakan selama dua hari.
“Hari ini kita rencanakan paling sedikit panen seluas 5 hektare. Jadi total keseluruhan selama dua hari ini kita bisa panen seluas 11 hektare,” katanya.
Menurut informasi yang Anes dapat bahwa mobil pemanen padi tersebut mampu memanen 6-7 hektare dalam sehari. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan bisa memanen padi seluas 5 hektare dalam sehari.
“Soalnya padi di sini sudah rebah. Diakibatkan suburnya padi kemudian curah hujan yang begitu tinggi, jadi memberatkan buah padi. Sehingga padi rebah karena batangnya basah terus, makanya harus segera dipanen,” terang Anas. (Editor: Irfan)
