infosatu.co
Advetorial

Perawat Wajib Miliki Sertifikat BTCLS, Tingkatkan Kompetensi Dalam Pelayanan

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Setiap perawat yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan harus memilili sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Pasalnya ini menjadi syarat mutlak bagi seseorang yang ingin berkarier menjadi perawat.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Penunjang Keperawatan RSUD Taman Husada Palupi Setyo Hapsari mengungkapkan bahwa para perawat di RSUD Taman Husada baru saja mengikuti pelatihan BTCLS di Samarinda.

“Setiap tahun, kita selalu mengusulkan dan menganggarkan pelatihan rutin, karena kompetensi tersebut wajib dimiliki perawat RSUD Taman Husada. Kemarin, perawat kita ikut pelatihan di Samarinda selama empat hari. Pelatihan itu turut berkerja sama dengan tim Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI),” ungkapnya di ruangannya lantai 2 RSUD Taman Husada Bontang, Jumat (6/3/2020).

Ditambahkan Palupi, pelatihan BTCLS ini bertujuan agar peserta mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus trauma dan kegawatan kardiovaskular (jantung) sehingga diharapkan dapat menekan tingkat kematian akibat kasus trauma dan jantung.

“Intinya, pelatihan ini untuk meningkatkan pelayanan kompetensi dasar setiap perawat dan standar dari akreditasi. Semua perawat dan petugas harus punya BTCLS, terutama di IGD. Kita terus upayakan 100 persen sesuai dengan standar pelayanan minimal dari IGD . Namun untuk sekarang, sudah 80 persen di masing-masing unit, di RSUD yang mengikuti pelatihan tersebut,” ujarnya.

Kata dia, pelatihan ini berupa teori dan praktik langsung seperti pelatihan untuk air way manajemen, transportasi pasien trauma dengan benar dan penanganan pertama bagi korban kecelakaan. Kemudian ada juga pelatihan terhadap kegawatan jantung dan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

“Di hari pertama, mereka mendapatkan materi. Dihari kedua dan ketiga, mereka melaksanakan praktik langsung, dan dihari terakhir mengikuti ujian BTCLS,” katanya pada infosatu.co.

Harapan dia kepada para perawat dan petugas yang mengikuti pelatihan tersebut, agar bisa lebih percaya diri ketika melakukan tugasnya dalam memberikan pertolongan kepada pasien dengan melakukan tindakan sesuai prosedur dan bisa meningkatkan pelayanan untuk pasien RSUD.

“Tujuannya untuk memenuhi standar dalam meningkatkan pelayanan dan kompetensi diri individu perawat. Sebab, saat pelatihan tersebut, mereka diajarkan menjadi leader agar bisa menghadapi sebuah kasus dengan sigap,” tutupnya.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page